Mohon tunggu...
M Naziulah
M Naziulah Mohon Tunggu... Mahasiswa - SEDANG BERKULIAH

Berkuliah dengan rajin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Curah Hujan Kota Bogor

14 Mei 2024   01:14 Diperbarui: 14 Mei 2024   01:17 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jumlah Curah Hujan Menurut Bulan Di Kota Bogor

Bulan              2020          2021            2022

Januari

207.6

304.3

106.6

Februari

336.6

486.8

150.3

Maret

292.5

233.0

113.2

April

271.4

505.1

316.6

Mei

292.3

510.3

228.5

Juni

30.3

311.1

463.7

Juli

63.7

115.6

358.1

Agustus

41.6

399.5

384.9

September

87.7

317.3

353.7

Oktober

327.3

566.5

492.3

November

207.3

183.6

321.0

Desember

262.1

279.1

224.1

No

Berita

Isi Berita

1

Judul: BMKG: Cuaca Ekstrem Di Bogor Terkait Masa Peralihan Kemarau Ke Musim Hujan

Tanggal: 01 November 2023

Waktu: 13:10 WIB

Media: detiksnews

BMKG Bogor menyatakan cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kota dan Kabupaten Bogor kemarin dikarenakan peralihan musim dari kemarau ke musim hujan. Cuaca ekstrem di Bogor diprediksi terjadi hingga pertengahan November. "Jika melihat peta prakiraan awal musim hujan yang dikeluarkan oleh Stasiun Klimatologi Jawa Barat (Staklim Dramaga Bogor), maka wilayah sekitaran Bogor memang sudah mulai masuk periode peralihan antara kemarau ke musim hujan. Jadi fenomena cuaca ekstrem ini terkait dengan masa peralihan musim," kata Kepala Stasiun Meteorologi Citeko BMKG Bogor Fatuhri Syabani, Rabu (1/11/2023). Fatuhri mengatakan cuaca ekstrem tidak terjadi pada satu titik yang sama atau berpindah-pindah lokasi. Kondisi ini tergantung pada pertumbuhan awan cumulonimbus dan labilitas atmosfer suatu wilayah. "Lokasi kejadian cuaca ekstrem memang tidak selalu sama karena pertumbuhan awan hujan mas peralihan bisanya jenis awan cumulonimbus bergantung pada faktor lokal setempat dan seringkali pertumbuhannya random dan lokal, tergantung kondisi labilitas atmosfer setempat," katanya. Hujan deras disertai angin kencang, kata Fatuhri, disebabkan oleh faktor terbentuknya awan cumulonimbus ditambah dengan kondisi atmosfer bagian atas yang labil hingga tercipta awan hujan dengan ukuran besar dan menjulang tinggi. "Sehingga ketika turun menjadi hujan, udara yang naik terdorong ke bawah (down burst) oleh butiran hujan yang jatuh cukup deras sehingga terjadi angin kencang di permukaan bumi, dan bahkan bisa menjadi tornado skala kecil (skala nol) yang kita kenal sebagai angin puting beliung," sambung Fatuhri.

2

Judul: Waspada cuaca ekstrem di Bogor dalam sepekan ke depan

Tanggal: 9 Januari 2024

Waktu: 17:29 WIB

Media: Antara News

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang belakangan terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. "Maka dari itu saya mengimbau masyarakat untuk waspada, terutama yang tinggal dekat dengan aliran sungai. Upaya mitigasi ditingkatkan untuk menghindari jatuhnya korban," kata Rudy di Cibinong, Jawa Barat, Selasa.Ia juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor untuk selalu siaga membantu masyarakat terdampak bencana.  Karena dalam beberapa hari terakhir, bencana alam tanah longsor, angin kencang, hingga banjir, kerap terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Bogor. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Citeko, kata dia, bahkan memperkirakan cuaca ekstrem di Bogor masih akan terjadi hingga sepekan ke depan. Menurut dia, masyarakat dapat berkoordinasi dan berkomunikasi dengan aparatur terkait kebencanaan, baik lewat kelurahan, desa, maupun kecamatan, sehingga upaya mitigasi dapat dilakukan sedini mungkin.

3

Judul: Guncangan Gempa Bumi Kota Bogor Dirasakan Sampai Sukabumi

Tanggal: 8 Desember 2023

Waktu: 08:46 WIB

Media: rri.co.id

BMKG menginformasikan, Kota Bogor, Jawa Barat, diguncang gempa buki 4,0 magnitudo. Guncangan gempa bumi Bogor tersebut, getarannya dirasakan sampai Sukabumi. BMKG mengatakan, gempa bumi Kota Bogor terjadi pada pukul 02.00 WIB, Jumat (8/12/2023) dini hari. "Gempa dirasakan 4,0 magnitudo, kedalaman gempa bumi 5 km," kata BMKG, Jumat (8/12/2023). BMKG menyebutkan, lokasi titik gempa Kota Bogor berada di darat. Tepatnya, berada di 25 km Barat Daya Kota Bogor. "Gempa skala magnitudo 4,0 itu tercatat berlokasi 6.73 Lintang Selatan (LS), 106.61 Bujur Timur (BT). 25 km Barat Daya Kota Bogor," ucap BMKG. Guncangan gempa bumi Kota Bogor itu, BMKG menegaskan, memiliki skala Modified Mercally Intensity (MMI) III. Guncangan gempa terasa sampai Kabupaten Sukabumi, seperti wilayah kecamatan Kalapanunggal. Belum diketahui, potensi kerusakan efek dari guncangan gempa di Kota Bogor tersebut. Begitu juga di wilayah lain yang terasa guncangannya seperti Kalapanunggal, Sukabumi.

4

Judul: Cuaca Kota Bogor Terasa Begitu Terik, Ternyata Ini Sebabnya

Tanggal: 3 Oktober 2023

Waktu: 11:23 WIB

Media: RADAR BOGOR

BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, cuaca panas yang terjadi memang sudah diprediksi sebelumnya. Bulan September kemarin bahkan menjadi puncaknya musim kemarau yang kebetulan berbarengan dengan fenomena El Nino. Ia menyebut, kondisi ini mendorong pembentukan awan hujan menjadi sangat minim dan membuat penyinaran matahari langsung mengenai permukaan bumi tanpa adanya tameng dari awan hujan. "(Kemudian) gerak semu matahari pada tgl 21 september di wilayah ekuator dan sekarang pada pergerakan dari ekuatot menuju selatan. Membuat posisi matahari berada di selatan ekuator indonesia sehingga penyinarannya maksimum di sana. Apalagi tutupan awan hujan tidak ada oleh karena itu meningkatkan insensitas penyinaran matahari," ujarnya Di samping disebabkan faktor iklim, Dwikorita mengatakan cuaca panas juga terjadi akibat adanya perubahan lingkungan yang tifak lagi begitu hijau. Padahal kehijauan lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesejukkan. Banyaknya pohon membuat insensitas penyinaran matahari dapat termitigasi. Teriknya insensitas matahari bahkan membuat indeks ultraviolet mencapai level ekstrem yakni di atas angka 11. Dwikorita menyebut indeks tertinggi itu terjadi pada pukul 12.00 WIB hingga 15.00 WIB waktu setempat. Sementara indeks UV di waktu pagi dan sore tergolong rendah atau low dengan angka 0-2. "Untuk melindungi diri kami mengimbau masyarakat menggunakan tabir surya dan rutin membaca informasi terkait kondisi cuaca dari BMKG," tuturnya.

5

Judul: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Bogor, Kenali Tanda-tandanya

Tanggal: 01 November 2023

Waktu: 13:43 WIB

Media: detiksnews

BMKG Citeko Bogor Fatuhri Syabani mengatakan cuaca ekstrem di Bogor terjadi akibat peralihan musim kemarau menuju musim hujan. Warga diimbau mengenali tanda-tandanya agar terhindar dari dampak cuaca ekstrim. "Masyarakat hendaknya dapat mengenali tanda-tanda terjadinya cuaca ekstrem saat musim peralihan ini," kata Fatuhri dalam keterangannya, Rabu (1/11/2023). Fatuhri meminta masyarakat tetap waspada terhadap dampak buruk dari cuaca ekstrem seperti pohon tumbang hingga angin puting beliung. "Saat terjadi hujan dan angin kencang, hendaknya menjauhi pepohonan yang dirasa sudah tua dan rawan roboh, atap rumah dari seng yang ringan juga hendaknya diperiksa kaitannya (baut/paku) agar tidak mudah terbawa angin, jika sedang berkendara di jalan saat hujan angin hendaknya menepi di tempat yang jauh dari pohon besar," kata Fatuhri. "Jika melihat peta prakiraan awal musim hujan yang dikeluarkan oleh Stasiun Klimatologi Jawa Barat (Staklim Dramaga Bogor), maka wilayah sekitaran Bogor memang sudah mulai masuk periode peralihan antara kemarau ke musim hujan. Jadi fenomena cuaca ekstrem ini terkait dengan masa peralihan musim," kata Fatuhri. "Kondisi cuaca ekstrem ini biasanya terjadi saat peralihan musim, sebelum berangsur masuk musim hujan pada pertengahan November nanti, untuk wilayah Bogor dan sekitarnya. Kondisi ini merupakan pertanda berakhirnya musim kemarau di wilayah Bogor dan sekitarnya," imbuhnya.

6

Judul: Suhu Udara Tinggi juga Terukur di Kota Bogor, BMKG Sebut Masih Normal

Tanggal: 29 September 2023  

Wakttu: 21:38 WIB

Media: tempo.co

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat Rakhmat Prasetia menerangkan, panas terik tak lepas dari pengaruh El Nino. Fenomena anomali suhu muka air di Samudera Pasifik itu menyebabkan curah hujan berkurang di wilayah Indonesia karena minimnya awan yang terbentuk. "Sebenarnya kondisi suhu di wilayah Bogor masih normal, tapi karena tidak ada pembentukan awan di atas, ini yang menyebabkan cuaca terasa lebih panas,"kata dia saat dihubungi, Jumat 29 September 2023. Berdasarkan pantauan BMKG, suhu udara di Kota Bogor hari ini berkisar 18 hingga 34 derajat celsius dengan kelembapan udara berkisar 45-94 persen. Angin secara umum bertiup dari utara dan selatan dengan kecepatan 5-40 km/jam.

7

Judul: Cuaca Kota Bogor Panas Terik saat Siang Hari, Ini Kata BMKG

Tanggal: 26 September 2023
Waktu: 17:35 WIB

Media: METROPOLITAN.id

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun angkat suara terkait kondisi cuaca kota Bogor yang terasa panas terik saat siang hari. Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Rakhmat Prasetia mengatakan, jika melihat peta pada Selasa 26 September 2023, fenomena ini terjadi memang karena tidak ada hujan sama sekali alias cerah berawan. "Sebenarnya normal saja karena memang kondisi cerah tidak berawan sehingga matahari tidak ada penghalang awan," kata Rakhmat Prasetia kepada wartawan. Menurut dia, kondisi tanpa ada penghalang awan ini yang menyebabkan suhu udara terasa terik. Rakhmat Prasetia menjelaskan cuaca pada Pagi hari antara 07:00 hingga 13:00 WIB terpantau cerah berawan, dan Siang dan Sore hari antara 13:00 hingga 19:00 WIB terpantau cerah berawan. "Berpotensi hujan ringan pada skala lokal dan durasi singkat di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor," ucap dia. Sedangkan, pada malam hari Cerah berawan hingga Berawan, dan yang harus diwaspadai adalah peningkatan kecepatan angin yang terjadi disebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor.

8

Judul: Prakiraan Cuaca BMKG Hari ini: Kota Bogor Diprediksi Hujan Ringan Hingga Sedang

Tanggal: 2 Desember 2023

Waktu: 10:55 WIB

Media: METROPOLITAN.ID

Menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk hari ini, Sabtu (2/12/2023), Kota Bogor diprediksi akan mengalami kondisi cuaca yang variatif, termasuk hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Informasi prakiraan cuaca BMKG ini disampaikan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman lebih dalam terkait situasi cuaca dan membantu masyarakat dalam mengatur aktivitas harian di Kota Bogor. Cuaca pagi diprediksi berawan dengan suhu mencapai 25 derajat Celsius. Kelembapan udara sekitar 85 persen dengan kecepatan angin sekitar 10 km/jam. Perkiraan cuaca berlanjut dengan kondisi berawan pada pukul 10.00 WIB, suhu naik menjadi 29 derajat Celsius, dan kelembapan udara sekitar 80 persen.

9

Judul: Puting Beliung Di Bogor Terkait Perubahan Iklim

Tanggal: 7 Desember 2018

Waktu: -

Media: mongabay.co.id

Angin puting beliung mengamuk di Kota Bogor, pada Kamis (6/12/2018) sore kemarin. Akibatnya ratusan rumah rusak, beberapa pohon tumbang dan mobil yang rusak tertimpa pohon. Satu orang meninggal dunia, yaitu Enny Retno (45) karena mobilnya tertimpa pohon tumbang. Angin yang menerjang sebagian kota Bogor selama kurang lebih lima menit, memporakporandakan wilayah kecamatan Bogor Selatan dan sebagian Bogor timur. Beberapa pohon tumbang pun terlihat di sepanjang Jalan Pamoyanan, Batu Tulis, dan Lawing Gintung. Suasana mencekam dirasakan langsung oleh wartawan Mongabay-Indonesia. Didahului oleh petir yang besar sebanyak dua kali, yang langsung diikuti oleh angin puting beliung yang keras selama beberapa menit, dan kemudian disertai hujan lebat yang ikut memperbesar kerusakan yang terjadi. Menurut Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan memasuki musim hujan saat ini, memang mulai sering terjadi fenomena cuaca ekstrim seperti kejadian di Kota Bogor. "Kondisi cuaca ekstrim termasuk menempatkan beliung itu ada kaitannya sebagai dampak perubahan iklim yang semakin sering terjadi. Sering terjadi angina kencang pada saat musim penghujan," kata Dodo yang dihubungi Mongabay-Indonesia pada Jumat (7/12/2018). Dia mencontohkan terjadinya badai tropis, salah satunya badai Cempaka yang terjadi tahun lalu. "Itu (badai Cempaka merupakan) kejadian langka. Padahal biasanya tidak mendekati Indonesia. Meski sifatnya acak, tidak berpola, dengan ciri-ciri umum terjadi saat musim pancaroba," katanya disela-sela mengikuti KTT Perubahan Iklim (COP) di kota Ketowice, Polandia. Saat ini, lanjutnya, kejadian cuaca ekstrim belum berpola, karena kejadiannya sangat lokal. BMKG sendiri belum bisa memetakannya.

10

Judul: Gempa M 4,0 Guncang Kota Bogor, Terasa hingga Kalapanunggal

Tanggal: 08 Desember 2023

Waktu: 03:06 WIB

Media: CNN Indonesia

Gempa bumi bermagnitudo 4,0 mengguncang Kota Bogor pada Jumat (8/12) dini hari. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di darat sekitar pukul 2.00 WIB.

Pusat gempa itu berada di darat 25 kilometer barat daya Kota Bogor dengan kedalaman 5 kilometer. Lokasi gempa berada di 6,73 lintang selatan, dan 106,61 bujur timur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun