Menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk hari ini, Sabtu (2/12/2023), Kota Bogor diprediksi akan mengalami kondisi cuaca yang variatif, termasuk hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Informasi prakiraan cuaca BMKG ini disampaikan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman lebih dalam terkait situasi cuaca dan membantu masyarakat dalam mengatur aktivitas harian di Kota Bogor. Cuaca pagi diprediksi berawan dengan suhu mencapai 25 derajat Celsius. Kelembapan udara sekitar 85 persen dengan kecepatan angin sekitar 10 km/jam. Perkiraan cuaca berlanjut dengan kondisi berawan pada pukul 10.00 WIB, suhu naik menjadi 29 derajat Celsius, dan kelembapan udara sekitar 80 persen.
9
Judul: Puting Beliung Di Bogor Terkait Perubahan Iklim
Tanggal: 7 Desember 2018
Waktu: -
Media: mongabay.co.id
Angin puting beliung mengamuk di Kota Bogor, pada Kamis (6/12/2018) sore kemarin. Akibatnya ratusan rumah rusak, beberapa pohon tumbang dan mobil yang rusak tertimpa pohon. Satu orang meninggal dunia, yaitu Enny Retno (45) karena mobilnya tertimpa pohon tumbang. Angin yang menerjang sebagian kota Bogor selama kurang lebih lima menit, memporakporandakan wilayah kecamatan Bogor Selatan dan sebagian Bogor timur. Beberapa pohon tumbang pun terlihat di sepanjang Jalan Pamoyanan, Batu Tulis, dan Lawing Gintung. Suasana mencekam dirasakan langsung oleh wartawan Mongabay-Indonesia. Didahului oleh petir yang besar sebanyak dua kali, yang langsung diikuti oleh angin puting beliung yang keras selama beberapa menit, dan kemudian disertai hujan lebat yang ikut memperbesar kerusakan yang terjadi. Menurut Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan memasuki musim hujan saat ini, memang mulai sering terjadi fenomena cuaca ekstrim seperti kejadian di Kota Bogor. "Kondisi cuaca ekstrim termasuk menempatkan beliung itu ada kaitannya sebagai dampak perubahan iklim yang semakin sering terjadi. Sering terjadi angina kencang pada saat musim penghujan," kata Dodo yang dihubungi Mongabay-Indonesia pada Jumat (7/12/2018). Dia mencontohkan terjadinya badai tropis, salah satunya badai Cempaka yang terjadi tahun lalu. "Itu (badai Cempaka merupakan) kejadian langka. Padahal biasanya tidak mendekati Indonesia. Meski sifatnya acak, tidak berpola, dengan ciri-ciri umum terjadi saat musim pancaroba," katanya disela-sela mengikuti KTT Perubahan Iklim (COP) di kota Ketowice, Polandia. Saat ini, lanjutnya, kejadian cuaca ekstrim belum berpola, karena kejadiannya sangat lokal. BMKG sendiri belum bisa memetakannya.
10
Judul: Gempa M 4,0 Guncang Kota Bogor, Terasa hingga Kalapanunggal
Tanggal: 08 Desember 2023
Waktu: 03:06 WIB