Mohon tunggu...
Muzakky Rabbani
Muzakky Rabbani Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Baru tersadar kalau menulis itu menyenangkan. masih belajar....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[ El Quent ] Chapter 2: Terlahir Kembali

15 November 2016   23:00 Diperbarui: 16 November 2016   12:58 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Aaarrghh…” El tersadar dan merasa sakit di sekujur tubuhnya. Ia punmelihat sekitar dan terkejut ketika ia mengetahui telah berada di rumahseseorang. Kemudian Ia berjalan keluar rumah dan menemukan seseorang yang tidakdikenalnya.

“Siapa kamu ?! dan ada dimana aku ?!” Tanya El kepada orang tak dikenaltersebut.

“Ooh rupanya kamu sudah sadar, kamu sudah tak sadarkan diri sejak 3 hariyang lalu, perkenalkan namaku adalah Lianza Idzan, Aku adalah pengawal rajaTaseva. Kau sekarang berada dirumahku. Lalu siapakah dirimu ?” Jawab Lianza

“Aku adalah El Quent, Jadi kamu yang menyelamatkan aku saat penyeranganterjadi ? dan apa ini masih di daerah kerajaan Tavia ?” Tanya El

“Ya benar, aku yang menyelamatkanmu, kerajaan Tavia sudah tidak adalagi, sekarang kau berada di desa Sarebo, kampung halamanku.” Jawab Lianza

“Dimana Zalia, mengapa kau tidak membawanya juga. Tolong ceritakanpadaku kejadian penyerangan yang terjadi 3 hari yang lalu” Kata El

Sehari sebelum penyerangan, Lianza sedang bersama raja Taseva untukmengawalnya menuju tempat pelatihan utama. Sesampainya disana, kepalainstruktur pelatihan melapor kepada raja bahwa amunisi persenjataan mereka yangbaru dipesan sudah bisa diambil sekarang. Raja Taseva pun mengutus Lianza untukmengambil pasokan senjata tersebut.

“Kemudian aku pergi untuk mengambil persenjataan tersebut,” lanjutLianza

Keesokan harinya sesaat diperjalanan pulang, Lianza merasa ada yangtidak beres. Ia pun mempercepat langkah kuda dan beberapa orang yangmembantunya mengirim persenjataan dengan kereta kuda. Benar saja, Lianzamelihat kerajaan Tavia telah di bumi hanguskan oleh Kerajaan Dungra. Ia melihatke segala penjuru desa sudah habis terbakar di lalap api.

“Lalu aku pun memutuskan untuk kabur kerumah untuk bersembunyi denganmembawa persenjataan itu,”

Namun ditengah perjalanan saat melewati danau, ia menemukan jasad orangdengan panah menancap di tubuh orang tersebut. Setelah diperiksa denyutjantungnya masih berdetak, maka Lianza pun langsung memberikan pertolonganpertama dan membawa orang tersebut kerumahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun