Bagaikan seorang ibu yang mempertaruhkan jiwanya
Melindungi anaknya yang tunggal,
Demikianlah terhadap semua makhluk
Dipancarkannya pikiran (kasih sayangnya) tanpa batas.
Kasih sayangnya ke segenap alam semesta
Bapak /ibu, saudara/ri sedhamma demikian pula hal yang harus kita laksanakan setiap saat, setiap waktu, dimanapun dan kapanpun, meski hanya melalui pikiran marilah kita senantiasa berpikir yang baik, agar kita dapat terbiasa dengan pikiran yang baik, sehingga akan baik pula tindak tanduk kita. Perlu kita ketahui bahwa pikiran kita hanya dapat berpikir satu hal pada saat yang bersamaan, satu misal ketika indra kita kontak dengan satu objek. Misal saja kita melihat orang yang sudah tua mau menyebrang jalan, seketika jika kita terlatih dengan pikiran yang baik pasti kita akan berusaha menolongnya, dan pada saat pikiran kita berfikir hal yang baik itu maka pikiran yang jahatpun akan tertutup dan tidak timbul, namuh sebaliknya pula jika kita berpikir Jahjat maka pikiran baik itu yang akan tertimbun.
Bapak /ibu, saudara/ri sedhamma, sang buddha telah membabarkan dengan jelas bawasanya kita sebagai umat manusia yang tidak luput dari kesalahan dan dipenuhi dengan tanha (nafsu keingginan) kta masih sering memiliki rasa benci,iri hati kepada orang lain. Namun jangan hanya karena rasa kebencian kemarahan kita yang mengacu pada keegoisan kita sendiri, kita mengharapkan orang lain celaka, namun sebaliknya kita harus senatiasa mampu mengbangkan rasa cintakasih dan kasih sayang kita terhadap semua mahluk.
Bapak /ibu, saudara/ri sedhamma, perlu kita ketahui bahwa melalui pikiran akan mengkondisikan ucapan, melalui ucapan akan mengkodisikan perbuatan, melalui perbuatan yang sering diulang-ulang akan menjadikan suatu kebiasaan, dan kebiasaan inilah yang akan menjadi karakter diri kita, maka dari itu hendaknya marilah kita senatiasa menjaga pikiran kita agar dapat berpikir yang positif didalam melihat segala keadaan duniawi, agar kita tidak terlarut dalam kesenagan-kesenagan yang membawa dirikita terprosot jauh dalam penderitaan.
Bapak /ibu, saudara/ri sedhamma, demikianlah sedikit pengetian dan pemahaman tentang pikiran, dan perlu saya tekankan ada hal yang mendasar dalam penyampaian saya diantaranya, pikiran adalah pelopor dari segala tindakan kita, dan kita haru senatiasa menjaga dan mengedalikan pikiran kita, jangan sampai kita dikendalikan oleh pikiran kita, dan marilah kita bersama-sama melatih diri untuk selalu mawas diri dimanapun dan kapanpun. Dan marilah kita senatiasa berbuat kebajikan melalui pikiran,ucapa, danperbuatan, agar hidupkita dapat bermanfaat bagi dirikita dan mahluk lain
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI