Mohon tunggu...
Pramitha Wahyuninggalih Soeharto
Pramitha Wahyuninggalih Soeharto Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang pengangguran yg suka corat-coret

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kebo Konyol di Gedung Abu-abu

25 Februari 2012   04:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:49 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

07.15 WIB

Akhirnya setelah menjelma menjadi Valentino Rossi Wati aku sampai didepan gerbang sekolahku, masih dibuka sih tapi wakil kepsek yang botak itu sudah memulai rutinitas sucinya menghukum anak-anak ajaib yang terlambat.

"mampus deh! tambah lagi catatan dosa-dosaku dibuku hitam yang tersimpan diruang BK, sialaaan" runtukku tak henti-henti sambil melangkah menuju barisan orang-orang bernasib  malang pagi ini huhuhu T,T

08.25 WIB

Hukumanku selesai bersamaan dengan selesainya upacara senin ini, huft seneng banget sih tuh Bapak Kepala Sekolah berdiri jadi komandan padahal matahari pagi ini bertahta dengan sombongnya menebarkan cahayanya ke tiap sudut bumi. Aku berlari ke kerumunan teman-teman Genkku, mereka sudah hafal dengan penyakit telatku jadi tak pernah heran kalau sahabatnya yang imut dan semok ini telat hehe

"kantin yuk, hauus banget nih" ajakku pada mereka

"ayuuuuuuuk, haus juga" kata mereka kompak

kita pun melangkah menuju deretan kantin dibelakang gedung perpustakaan dan kembali ke kelas setelah semuanya membeli sebotol air dingin dan cemilan, maklum lah saat-saat seperti ini kantin pasti padat banget, setiap sudut dipenuhi mahluk yang bernama cowok.

Waah ternyata kelas juga ramai sekali, dipojok belakang sebelah kiri tepatnya markas Zeuz and the genk dipenuhi anak anak cowok. Ramai sekali mereka ketawa dan teriak-teriak. Aku penasaran dibuatnya, aku melangkah menuju tempat berkumpulnya bandit-bandit dikelasku

"ngapain sih kalian kayanya seru banget?" tanyaku sambil maju dan menyingkirkan anak-anak cowok yang lagi nonton

"nih lagi main Garuda Sapi, mau ikut taruhan?" zeuz menawarkan padaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun