Mohon tunggu...
Mita Susilowati
Mita Susilowati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menonton film

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

14 Tema dengan Teori dibawah Ini

21 Januari 2025   10:10 Diperbarui: 20 Januari 2025   22:11 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Teori kecerdasan emosional dari Daniel Goleman mengajarkan bahwa memahami dan mengelola emosi adalah keterampilan yang esensial untuk mencapai kesuksesan dalam hidup. Dengan meningkatkan lima komponen kecerdasan emosional---kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial---seseorang dapat membangun hubungan yang lebih baik, menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri, dan mencapai tujuan hidup mereka.

   Kecerdasan emosional bukanlah bakat bawaan, tetapi keterampilan yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Oleh karena itu, berinvestasi dalam pengembangan kecerdasan emosional adalah langkah penting untuk mencapai kehidupan yang lebih bahagia dan sukses

6Teori Belajar Sosial Albert Bandura

Teori pembelajaran sosial Albert Bandura menyatakan bahwa orang mempelajari perilaku baru dengan mengamati dan meniru orang lain. Teori ini menekankan pentingnya pembelajaran observasional, di mana individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan keyakinan dengan mengamati tindakan orang lain dan konsekuensi yang mengikutinya, yang mengarah pada pemodelan dan adopsi perilaku yang diamati.

Asumsi

Teori pembelajaran sosial, yang dikemukakan oleh Albert Bandura, menekankan pentingnya mengamati, memodelkan, dan meniru perilaku, sikap, dan reaksi emosional orang lain. Teori pembelajaran sosial mempertimbangkan bagaimana faktor lingkungan dan kgnitif berinteraksi untuk memengaruhi pembelajaran dan perilaku manusia. Dalam teori pembelajaran sosial, Albert Bandura (1977) setuju dengan teori pembelajaran behavioris tentang pengkondisian klasik dan pengkondisian operan . Namun, ia menambahkan dua gagasan penting:

1.Proses mediasi terjadi antara stimulus & respon.

2.Perilaku dipelajari dari lingkungan melalui proses pembelajaran observasional.

Proses Mediasi

Pembelajaran observasional tidak dapat terjadi kecuali proses kognitif sedang bekerja. Faktor-faktor mental ini memediasi (yakni, campur tangan) dalam proses pembelajaran untuk menentukan apakah respons baru diperoleh. Oleh karena itu, individu tidak secara otomatis mengamati perilaku model dan menirunya. Ada beberapa pemikiran sebelum meniru, dan pertimbangan ini disebut proses mediasi. Hal ini terjadi antara mengamati perilaku (stimulus) dan menirunya atau tidak (respons). Ada empat proses mediasi yang diusulkan oleh Bandura (1969, 1971, 1977). Masing-masing komponen ini penting dalam menentukan apakah imitasi terjadi setelah terpapar model atau tidak:

1. Perhatian

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun