3.Tingkat Konvensional Tingkat ini biasanya berkembang pada usia remaja dan dewasa awal. Pada tahap ini, individu mulai memahami dan menghargai normasosial dan peran mereka dalam masyarakat.
Tahap 3: Orientasi Pada Hubungan Interpersonal Â
 Di tahap ini, individu melakukan tindakan yang dianggap baik untuk mendapatkan persetujuan dan penerimaan dari orang lain. Mereka mulai memahami pentingnya hubungan sosial dan berusaha untuk memenuhi ekspektasi sosial.
Tahap 4: Orientasi pada Sistem Sosial dan Kewajiban
 Pada tahap ini, individu menghargai aturan dan hukum sebagai bagian dari struktur sosial yang lebih besar. Mereka percaya bahwa mengikuti aturan adalah penting untuk mempertahankan ketertiban dan kesejahteraan masyarakat. Moralitas menjadi lebih terstruktur, dan individu melihat nilai dalam kewajiban sosial.
3. Tingkat Pasca-Konvensional
Tingkat ini biasanya muncul pada individu dewasa yang memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang moralitas. Mereka tidak hanya mengikuti aturan atau norma, tetapi juga mempertimbangkan prinsip etis yang lebih tinggi.
Tahap 5: Orientasi pada Kontrak Sosial dan Hak Individu
 Pada tahap ini, individu memahami bahwa aturan dan hukum dapat bervariasi berdasarkan konteks sosial. Mereka percaya bahwa hak asasi manusia dan keadilan harus menjadi dasar bagi keputusan moral. Jika aturan tidak mendukung keadilan atau hak individu, individu mungkin merasa berkewajiban untuk menantang atau mengubahnya.
Tahap 6: Orientasi pada Prinsip Etis Universal
 Di tahap ini, individu mengembangkan prinsip moral yang bersifat universal dan mendasar, seperti keadilan dan hak asasi manusia. Mereka membuat keputusan moral berdasarkan prinsip-prinsip ini, bahkan jika itu bertentangan dengan hukum atau norma sosial yang ada. Ini adalah tahap tertinggi dari perkembangan moral di mana individu bertindak berdasarkan integritas pribadi dan nilai-nilai etika yang mendalam. Implikasi Teori Kohlberg