Mohon tunggu...
sukarti dimejo
sukarti dimejo Mohon Tunggu... Buruh - buruh harian lepas

berusaha menikmati hidup dengan menulis, terima kasih :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sampai Kapan?

18 Oktober 2023   02:58 Diperbarui: 18 Oktober 2023   03:30 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Eh mas galau, sebentar ya, tuh ada telpon masuk?" kataku sambil menepuk-nepuk pundaknya yang mulai kurus

"Iya sus.."

Langkah-langkah kakiku bergegas namun sedikit ragu, apakah telepon itu tentang komplain keluarga pasien, atau.....

"Halo, selamat siang, Rumah Sakit Jiwa, dengan suster Vi, ada yang bisa kami bantu?"

"Hai suster, ini, saya mau nanya gimana perkembangan mas galau?" tanya seseorang di seberang sana

"Oh... baik, baik, tapi ia masih belum mau makan siang juga, cuma makan malam saja yang ia mau, pagi juga cuma ngopi, gimana ya? Apa ada seseorang yang bisa membujuknya, agar mau makan siang?" tanyaku

"Ehm itu masalahnya sus, kami... tak mampu membujuk orang itu, dia keras pendirian, cuek, bahkan hampir tak peduli.. meski kami sudah bilang, kalau mas galau sekarang sudah miring abis alias setengah gila, gila beneran," balasnya

"Dia... dia yang selalu ada dalam puisi-puisinya ya?" selidikku

"Iya..."

.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun