"Makan siang?" tanyanya padaku tanpa ekspresi.
"Iya?" kubingung mau jawab apa lagi, sebab sudah seribu kali pertanyaan itu meluncur padanya, akan tetapi selalu saja sama jawabnya, "makan siang?"
"Hi, galau is my middle name!"
"Ha.. ha.. ha.. that's is correct!" jawabku dan kawan-kawan sejawat serempak sambil menepuk-nepuk pundaknya.
Tak ada yang istimewa padanya, selain hal-hal baru yang selalu ia ungkapkan pada kami di sela-sela perbincangan dan makan siang yang hampir selalu ia lewatkan. Layaknya kali ini, saat bel tanda makan siang berdentang dan teman-teman yang lain terlihat berkerumun dan berebutan mengambil jatah makan siang.
"Aku punya yang baru nih sus," katanya sambil menunjukkan sesuatu padaku
"Wow baru lagi nih mas galau? Mana, mana, mana?" jawabku
"Coba sini sus, dekat sini, aku bacakan ya? Mau kan?" timpalnya lagi
"Iya dong, mau,"
.