"Pasti kamu habiskan makanan disini." Pram menatap gadisnya. Perempun itu balik menatapnya tajam. Tanpa senyum dan mengunyah potongan apel dengan kecepatan tinggi.
"Masalah?"
"Enggakkk." Pram menjawab sambil mengunyah makanan.
"Kamu gendutan ya." Pram melanjutkan sambil senyum-senyum.
"Saya hamil!"
Pram gagal menelan makanan. Dia terbatuk dan makanan berhamburan keluar. Gadis itu memberikan botol air satu setengah liter. Pram menyambar dan meminumnya sambil melotot ke arah perut gadis itu. Setelah kagetnya reda dia melanjutkan.
"Bukan anak saya kan?"
Gadis itu mengambil apel kedua dan mengarahkan pisau ke wajah Pram.
"Dokter pikir, saya ikutan koma dan kita nikah di dunia lain?"
"Pede banget kalau saya..."
"Makanya kalau punya HP password-nya jangan pake nama saya dong." Gadis itu menunjukkan ponsel miliknya.