Mohon tunggu...
Wisnu Hastama
Wisnu Hastama Mohon Tunggu... Hoteliers - Do i have to lose you too...

Belajar, mencoba, gagal, mencoba lagi dan lagi...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Cerita, Cinta, dan Senja

3 Juli 2019   23:09 Diperbarui: 4 Juli 2019   10:29 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dek Wisnu, kamu kan suaminya. apa kamu diam saja melihat seperti !" ucap pak bagus dengan nada tinggi.

"saya marah pak, kecewa juga. tapi jangan sampai kita emosi di tempat umum seperti." jawabku lirih.

"baik, kita tunggu di rumah!"

Jam menunjukan pukul 20.00 wib saat putri pulang kerumah. "ayah, mampir kesini ?" tanya putri melihat saya dan pak Bagus di ruang tamu.

"kamu dari mana ?" tanya pak Bagus.

"dari kumpul sama temen kok ayah."

"Jangan bohong! kita melihat kamu sedang berpelukan sama laki-laki lain di mall!" bentak pak Bagus.

"bapak, sabar dulu pak. biar putri menjelaskan dulu." ucapku menenangkan.

"saya minta maaf ayah." ucap putri sambal menangis pelan.

"siapa orang tadi ? kamu tau kan, kamu sudah memiliki suami! pantaskah kamu seperti itu!" bentak pak Bagus lagi.

"sekali lagi, saya minta maaf ayah." ucapnya menangis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun