Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Gagal Kelola Keuangan, Rumah Tangga Jadi Taruhan? Ini Faktanya

1 Februari 2025   06:00 Diperbarui: 29 Januari 2025   10:44 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kelola keuangan rumah tangga (sumber:freepik/our-team)

Ada juga konsep cognitive load, yaitu batasan otak dalam memproses informasi. 

Ketika pasangan terlalu sibuk memikirkan cara membayar tagihan, cicilan, atau biaya sekolah, mereka menjadi kelelahan mental. 

Akibatnya, mereka tidak lagi memiliki energi untuk mendukung satu sama lain secara emosional. Hal ini berujung pada mudahnya terjadi konflik, kesalahpahaman, hingga akhirnya perceraian.

Selain itu, ada istilah displaced aggression, di mana seseorang melampiaskan frustrasinya pada orang terdekat, bukan pada sumber masalahnya. 

Suami yang kesal karena tekanan pekerjaan bisa melampiaskan kemarahannya pada istri. 

Sebaliknya, istri yang stres karena keuangan bisa meluapkan emosinya kepada suami. Semua ini memperburuk hubungan rumah tangga dan meningkatkan risiko perceraian.

Ekspektasi Gender dan Budaya Patriarki

Di masyarakat kita, masih banyak ekspektasi gender yang membebani pasangan. 

Laki-laki diharapkan menjadi pencari nafkah utama, sementara perempuan dianggap harus mengurus rumah dan anak. 

Namun, bagaimana jika realitas tidak sesuai ekspektasi? Misalnya, seorang suami yang bekerja keras setiap hari tetapi penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan dasar. 

Ketika pasangan mulai merasa tidak puas dengan kondisi ini, konflik pun mulai muncul. 

Dari sisi perempuan, mereka juga menghadapi tantangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun