Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dampak Deflasi dan Cara Bertahan dalam Situasi Ekonomi yang Menurun

9 Oktober 2024   06:00 Diperbarui: 9 Oktober 2024   06:02 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Frugal living berfokus pada pemenuhan kebutuhan esensial dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Tren ini diperkuat oleh banyak influencer keuangan yang berbagi tips hemat di media sosial. 

Survei dari lembaga riset keuangan pada tahun 2024 menunjukkan bahwa tren frugal living semakin meningkat di kalangan generasi muda.

Dampak Negatif Deflasi

1. Pendapatan Usaha Menurun

Meskipun harga barang turun, pendapatan usaha justru menurun karena daya beli masyarakat yang melemah. 

Banyak perusahaan, baik besar maupun kecil, mengalami kesulitan mempertahankan keuntungan. 

Industri manufaktur adalah salah satu sektor yang paling terdampak. 

Data dari Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa pada paruh pertama tahun 2024, jumlah PHK meningkat hingga 32.064 kasus. 

Penurunan permintaan lokal juga memaksa perusahaan untuk memangkas biaya, termasuk mengurangi tenaga kerja.

2. Pengurangan Produksi dan PHK

Karena permintaan barang dan jasa menurun, pengusaha cenderung mengurangi produksi untuk menyeimbangkan stok dan menghindari kerugian. 

Hal ini menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Di tahun 2024, jumlah pekerja yang di-PHK terbanyak terjadi di Jakarta dan Banten, masing-masing mencapai lebih dari 7.400 dan 6.100 kasus. 

Pengurangan produksi juga berdampak besar pada sektor manufaktur yang terpukul akibat penurunan permintaan domestik.

3. Peningkatan Angka Pengangguran

Deflasi memicu lonjakan angka pengangguran karena banyak perusahaan tidak lagi bisa mempertahankan kapasitas produksi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun