Selain itu, pajak ini juga bisa diterapkan pada warisan atau aset seperti saham, tanah, atau properti.
Namun, penerapan pajak kekayaan di negara-negara Eropa tidak lepas dari tantangan.Â
Di banyak negara, orang kaya cenderung mencari celah untuk menghindari pajak dengan berbagai cara, termasuk mengalihkan kekayaan mereka ke negara-negara dengan aturan pajak yang lebih longgar.Â
Meskipun demikian, pajak kekayaan tetap dianggap sebagai salah satu instrumen yang penting untuk menjaga keadilan sosial dan ekonomi.
Tantangan Penerapan Pajak Kekayaan di Indonesia
Indonesia sebenarnya sudah memiliki sistem perpajakan yang mencakup pajak penghasilan (PPh) orang pribadi, tetapi belum ada penerapan khusus untuk pajak kekayaan.Â
Pajak yang berlaku saat ini cenderung lebih fokus pada penghasilan yang diperoleh dari aktivitas ekonomi, bukan pada akumulasi kekayaan yang dimiliki oleh seseorang.
Namun, ada beberapa tantangan besar dalam penerapan pajak kekayaan di Indonesia. Pertama, resistensi dari kalangan konglomerat dan elite ekonomi mungkin akan muncul.Â
Orang-orang kaya yang merasa terancam dengan kebijakan pajak kekayaan ini mungkin akan mencari cara untuk menghindarinya, baik dengan memindahkan kekayaannya ke luar negeri atau menyembunyikan nilai kekayaan mereka.
Kedua, masalah transparansi dan akuntabilitas juga menjadi perhatian utama.Â
Meskipun pajak kekayaan bisa menghasilkan pendapatan yang signifikan, pemerintah harus memastikan bahwa pendapatan tersebut digunakan secara tepat dan efisien.Â
Dana yang terkumpul harus benar-benar dialokasikan untuk program-program yang langsung berdampak pada pengentasan kemiskinan, bukan sekadar menjadi tambahan anggaran yang tidak jelas penggunaannya.