Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fenomena Viral "Marriage is Scary": Mengapa Banyak Wanita Takut Menikah?

3 Oktober 2024   06:00 Diperbarui: 3 Oktober 2024   06:03 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita melihat tren pernikahan dalam enam tahun terakhir, penurunan ini sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 2018. Pada tahun tersebut, angka pernikahan di Indonesia tercatat sebesar 2,16 juta. 

Namun, angka ini terus menurun hingga mencapai 1,57 juta pada tahun 2023. Penurunan ini mencerminkan perubahan besar dalam pandangan masyarakat Indonesia terhadap pernikahan, yang mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, ekonomi, dan budaya.

Penyebab Perceraian di Indonesia: Faktor-Faktor Utama

Selain penurunan jumlah pernikahan, tingginya angka perceraian di Indonesia juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang takut menikah. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, terdapat lima penyebab utama perceraian di Indonesia:

1. Perselisihan dan Pertengkaran Terus-Menerus

Perselisihan dan pertengkaran yang tidak kunjung selesai menjadi penyebab utama perceraian di Indonesia. Pada tahun 2023, tercatat sebanyak 251.828 kasus perceraian yang disebabkan oleh konflik yang berkelanjutan. 

Ini menunjukkan bahwa komunikasi yang buruk dan ketidakmampuan untuk menyelesaikan konflik secara konstruktif dapat merusak hubungan pernikahan secara signifikan.

2. Masalah Ekonomi

Masalah ekonomi menjadi penyebab kedua terbesar perceraian di Indonesia, dengan total 108.488 kasus pada tahun 2023. Tekanan finansial sering kali menimbulkan stres dalam hubungan pernikahan. 

Ketika pasangan tidak dapat mengatasi masalah keuangan bersama, ini dapat menyebabkan ketegangan yang pada akhirnya berujung pada perceraian.

3. Meninggalkan Salah Satu Pihak

Sebanyak 34.322 kasus perceraian disebabkan oleh salah satu pihak yang meninggalkan pasangannya, baik secara fisik maupun emosional. Ketidakhadiran ini membuat hubungan menjadi rapuh, terutama jika salah satu pasangan merasa diabaikan.

4. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

Kekerasan dalam rumah tangga, baik fisik maupun emosional, merupakan salah satu penyebab perceraian yang signifikan. 

Pada tahun 2023, tercatat sebanyak 5.174 kasus perceraian disebabkan oleh KDRT. Kasus-kasus ini menunjukkan betapa berbahayanya kekerasan dalam rumah tangga bagi kesehatan dan keselamatan pasangan.

5. Mabuk dan Penyalahgunaan Alkohol

Penyalahgunaan alkohol juga menjadi penyebab perceraian, dengan 1.752 kasus perceraian pada tahun 2023. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun