Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ekonomi Melambat, Kelas Menengah Terancam Jatuh ke Jurang Kemiskinan

13 September 2024   06:00 Diperbarui: 13 September 2024   06:15 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kelas menengah. sumber: freepik

Kondisi ini memaksa mereka untuk beradaptasi dengan menurunkan standar hidup, yang berdampak pada pengeluaran mereka yang semakin mendekati batas bawah kelas menengah.

Di sisi lain, pemulihan ekonomi yang lambat juga menimbulkan ketidakpastian bagi banyak perusahaan, sehingga mereka enggan untuk memperluas bisnis atau melakukan investasi besar. 

Hal ini berakibat pada penurunan lapangan kerja dan kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan mereka.

2. Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok

Selain itu, kenaikan harga kebutuhan pokok menjadi faktor signifikan yang menekan daya beli kelas menengah. 

Harga-harga bahan pangan seperti beras, minyak goreng, dan gula terus mengalami kenaikan, yang akhirnya menggerus pendapatan rumah tangga. 

Situasi ini semakin sulit bagi kelas menengah karena mereka harus mengalokasikan sebagian besar pendapatannya untuk kebutuhan dasar, mengurangi kemampuan mereka untuk menabung atau berinvestasi.

Kenaikan harga kebutuhan pokok ini tidak hanya disebabkan oleh faktor domestik, tetapi juga oleh dinamika global, seperti fluktuasi harga komoditas internasional dan gangguan rantai pasokan yang disebabkan oleh pandemi. 

Hal ini mengakibatkan lonjakan harga yang tidak terhindarkan dan mempersulit kelas menengah untuk mempertahankan standar hidup mereka.

3. Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Kenaikan PPN dari 10% menjadi 11% pada tahun 2022 juga memberikan dampak negatif pada daya beli kelas menengah. 

Dengan adanya kenaikan PPN, harga barang dan jasa secara otomatis meningkat, yang pada akhirnya mengurangi kemampuan masyarakat untuk mengakses barang-barang kebutuhan sekunder maupun tersier. 

Dalam jangka panjang, kenaikan pajak ini dapat menekan konsumsi domestik, yang merupakan salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

4. Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun