Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ekonomi Melambat, Kelas Menengah Terancam Jatuh ke Jurang Kemiskinan

13 September 2024   06:00 Diperbarui: 13 September 2024   06:15 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kelas menengah. sumber: freepik

Selain itu, daya beli kelas menengah juga berdampak besar pada iklim investasi dan penciptaan lapangan kerja. 

Ketika kelas menengah memiliki daya beli yang kuat, mereka cenderung membelanjakan uangnya untuk berbagai barang dan jasa, yang akhirnya meningkatkan permintaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Namun, jika daya beli mereka menurun, sektor-sektor tersebut akan terdampak, memperlambat laju pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan risiko pengangguran.

Penurunan jumlah kelas menengah ini mencerminkan adanya ketidakstabilan dalam struktur ekonomi yang lebih luas. 

Dampaknya bukan hanya pada individu atau rumah tangga, tetapi juga pada ekonomi makro yang lebih besar. 

Dengan daya beli yang melemah, ekonomi Indonesia bisa menghadapi tantangan serius, seperti penurunan pertumbuhan ekonomi, meningkatnya inflasi, hingga meningkatnya angka pengangguran.

Penyebab Penurunan Kelas Menengah

Ada beberapa faktor utama yang menjadi penyebab menurunnya jumlah kelas menengah di Indonesia. 

Beberapa di antaranya bersifat internal, seperti kebijakan fiskal, sementara yang lainnya dipengaruhi oleh kondisi global, termasuk pandemi COVID-19.

1. Perlambatan Ekonomi Pasca Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 telah membawa dampak ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, bahkan hingga tahun 2024. 

Sejumlah sektor usaha belum mampu kembali ke kondisi normal, dan hal ini secara langsung memengaruhi pendapatan masyarakat, termasuk kelas menengah. 

Banyak dari mereka yang kehilangan pekerjaan, sementara sebagian lainnya mengalami pengurangan gaji atau pendapatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun