Praktik ghost jobs dapat merusak kepercayaan publik terhadap perusahaan yang terlibat.Â
Ketika pencari kerja merasa bahwa mereka telah dipermainkan atau tidak mendapatkan respons dari lowongan yang sebenarnya tidak ada, kepercayaan mereka terhadap perusahaan tersebut bisa menurun.Â
Ini bisa berdampak pada reputasi perusahaan di pasar tenaga kerja dan mengurangi daya tarik mereka sebagai tempat kerja yang diinginkan.
3. Stres dan Ketidakpastian
Bagi banyak orang, proses pencarian kerja adalah periode yang penuh tekanan dan ketidakpastian.Â
Menghadapi situasi di mana lamaran mereka tidak mendapatkan respons sama sekali, terutama ketika mereka tahu bahwa lowongan tersebut mungkin tidak pernah ada, dapat meningkatkan tingkat stres dan membuat pencari kerja merasa tidak dihargai.
Bagaimana Menghindari Jebakan Ghost Jobs?
Sebagai pencari kerja, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menghindari jebakan ghost jobs dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang nyata:
1. Lakukan Riset tentang Perusahaan
Sebelum melamar, lakukan riset mendalam tentang perusahaan yang memposting lowongan.Â
Periksa ulasan karyawan saat ini dan mantan karyawan, serta cari informasi tentang reputasi perusahaan.Â
Jika perusahaan sering memposting lowongan untuk posisi yang sama tanpa ada perkembangan, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka mungkin terlibat dalam praktik ghost jobs.
2. Perhatikan Frekuensi dan Kualitas Iklan
Jika Anda melihat lowongan yang diposting berulang kali untuk posisi yang sama dalam waktu singkat, atau jika deskripsi pekerjaan tampak sangat umum dan tidak spesifik, ini bisa jadi indikasi bahwa posisi tersebut adalah ghost jobs.Â
Perusahaan yang serius biasanya akan memperbarui atau menutup iklan lowongan setelah proses perekrutan berlangsung.