Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Kemandirian Finansial: Pilih Strategi Ofensif atau Defensif?

7 Agustus 2024   18:00 Diperbarui: 10 Agustus 2024   09:28 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kemandirian finansial. (Sumber: Freepik)

Keuntungan terbesar dari strategi ini adalah potensi pendapatan yang hampir tidak terbatas.

Misalnya, seorang personal trainer yang sangat berpengetahuan dan terampil bisa meningkatkan pendapatannya dengan menulis buku atau membuat kursus online. 

Dengan menjual buku atau kursus tersebut kepada audiens yang lebih luas, pendapatannya bisa meningkat tanpa batasan waktu dan energi yang dibutuhkan.

Keuntungan terbesar dari pendekatan ini adalah kemampuan untuk mencapai pendapatan yang sangat tinggi. 

Dalam dunia bisnis, ada konsep yang dikenal sebagai "Law of Affection", yang menyatakan bahwa semakin banyak orang yang hidupnya kita pengaruhi dalam lingkungan yang kita kendalikan, semakin banyak uang yang akan kita hasilkan. 

Sebagai contoh, jika Anda seorang personal trainer yang ingin menjalankan strategi finansial secara ofensif, Anda bisa memulai bisnis sendiri untuk meningkatkan pendapatan lebih dari apa yang bisa Anda dapatkan bekerja di gym. 

Anda bisa menulis buku tentang kebugaran, membuat kursus online tentang cara menurunkan berat badan, menambah otot, atau menyusun rencana diet yang baik.

Namun, strategi ofensif ini juga memiliki risiko. Tidak semua bisnis akan sukses, dan ada kemungkinan untuk mengalami kegagalan. Bagi mereka yang memiliki mindset ofensif yang kuat, kegagalan ini mungkin tidak akan menghentikan mereka. 

Mereka akan terus mencoba hingga berhasil. Namun, risiko tetap ada dan harus dipertimbangkan. 

Risiko terbesar dari strategi ofensif adalah kemungkinan kegagalan bisnis. 

Meskipun ada potensi untuk pendapatan yang sangat tinggi, ada juga potensi untuk kerugian besar. Tidak semua bisnis akan berhasil, dan beberapa mungkin mengalami kegagalan total. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun