Sadari bahwa media sosial sering kali menampilkan versi ideal dari kehidupan seseorang yang tidak selalu mencerminkan kenyataan.Â
Fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting bagi kita dan hindari membandingkan diri dengan orang lain.
4. Perhatikan Kesejahteraan Mental
Jika kita merasa tertekan atau cemas karena ekspektasi yang tidak realistis, pertimbangkan untuk mengambil istirahat dari media sosial.Â
Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat, seperti olahraga, hobi, atau berkumpul dengan teman dan keluarga.
5. Diskusikan dengan Orang Lain
Diskusikan pandangan dan ekspektasi kita dengan orang lain, terutama mereka yang memiliki pengalaman atau pengetahuan yang berbeda.Â
Hal ini dapat membantu kita mendapatkan perspektif yang lebih luas dan memperkaya pemahaman kita tentang realitas sosial.
Penutup
Kesimpulannya, media sosial sering kali membentuk ilusi yang membuat kita memiliki ekspektasi tidak realistis.Â
Hal ini dapat mempengaruhi penilaian kita terhadap kondisi kita sendiri dan orang lain, serta membuat ekspektasi yang tidak masuk akal dalam hidup kita.Â
Penting untuk memiliki pemahaman yang realistis tentang realitas sosial agar kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dan tidak terjebak dalam ilusi media sosial.
Dengan menjadi lebih kritis dalam mengonsumsi konten di media sosial, kita dapat menghindari jebakan ilusi tersebut dan membangun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H