Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ekspektasi vs Realita: Menyibak Ilusi Gaji dan Kriteria Ideal di Media Sosial

4 Agustus 2024   06:00 Diperbarui: 4 Agustus 2024   06:05 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gaji. sumber: freepik

Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa tidak semua orang menggunakan media sosial. Di Indonesia, hanya sekitar 25 juta atau sekitar 9% dari 275 juta penduduk yang menggunakan Twitter. 

Bahkan TikTok, yang dianggap sebagai platform media sosial paling populer saat ini, hanya digunakan oleh sekitar 38,7% penduduk Indonesia. Ini menunjukkan bahwa tren atau opini yang dihasilkan oleh segelintir orang di media sosial tidak selalu mewakili keseluruhan masyarakat.

Akibat dari fenomena ini adalah kita sering kali menganggap bahwa opini yang muncul di media sosial mewakili pendapat mayoritas, padahal sebenarnya hanya representasi dari sebagian kecil populasi. 

Hal ini dapat menyebabkan kita memiliki pandangan yang salah tentang realitas dan membuat penilaian yang tidak akurat terhadap kondisi kita sendiri atau orang lain.

Realita Gaji di Indonesia

Sebagai contoh, banyak video viral di media sosial yang menampilkan wanita yang menyatakan bahwa mereka menginginkan pria dengan gaji di atas 20 juta per bulan. 

Namun, data menunjukkan bahwa rata-rata gaji di Indonesia hanya sekitar 3,04 juta per bulan. Bahkan, hanya 10% orang di Indonesia yang memiliki gaji di atas 17 juta per bulan. Ini berarti peluang untuk menemukan pria dengan gaji 25 juta ke atas sangat kecil.

Jika seorang wanita mencari pasangan dengan kriteria tersebut, maka ia harus bersaing dengan banyak wanita lain untuk mendapatkan pria yang berada di 10% teratas dalam hal penghasilan. 

Selain itu, kita juga tidak tahu apakah pria-pria tersebut sesuai dengan kriteria lain yang diinginkan, seperti usia, status pernikahan, atau preferensi lainnya.

Pendidikan dan Kesuksesan

Selain itu, ada banyak konten yang menunjukkan orang sukses tanpa kuliah. Banyak yang mengatakan bahwa Steve Jobs, Bill Gates, dan Mark Zuckerberg sukses tanpa gelar sarjana. 

Namun, kenyataannya, 66% CEO perusahaan top dunia memiliki gelar master. Ada korelasi antara pendidikan dan pendapatan. 

Orang dengan gelar master memiliki pendapatan 20% lebih tinggi dibandingkan sarjana, dan sarjana memiliki pendapatan 59% lebih tinggi dibandingkan lulusan SMA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun