Ada beberapa alasan mengapa orang melakukan oversharing:
Keinginan untuk Dipercaya:Â
Orang yang oversharing sering kali ingin divalidasi oleh orang lain bahwa mereka mampu mencapai apa yang direncanakan.Â
Mereka merasa perlu membuktikan diri kepada dunia. Namun, ini bisa menjadi bumerang jika rencana yang mereka bagikan dicuri atau disabotase oleh orang lain.
Keinginan Menginspirasi Orang Lain:Â
Mereka ingin menginspirasi orang lain dengan rencana besar dan ambisius mereka. Namun, ini sering disertai dengan merendahkan orang lain secara tidak sengaja.
Orang yang oversharing cenderung memberikan detail terlalu banyak, yang bisa diambil dan digunakan oleh orang lain.
Fear of Missing Out (FOMO):Â
Ketakutan ketinggalan membuat mereka merasa harus menunjukkan bahwa mereka juga mampu atau akan melakukan sesuatu yang besar. Mereka merasa perlu untuk selalu up-to-date dan menunjukkan bahwa mereka tidak kalah dari orang lain.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua orang peduli dengan apa yang kita bagikan.Â
Penting untuk melakukan sesuatu untuk diri kita sendiri, bukan untuk membuat orang lain terkesan. Ada waktunya untuk merayakan pencapaian, yaitu ketika kita benar-benar telah mencapainya.
Mengelola Kehidupan di Media Sosial dengan Bijak
Dari pengalaman ini, saya belajar untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.Â
Berikut adalah beberapa tips yang bisa saya bagikan untuk mengelola kehidupan di media sosial dengan lebih bijak:
Batasi Informasi yang Dibagikan: Hindari berbagi informasi yang terlalu pribadi atau detail tentang rencana dan mimpi kita. Simpan informasi penting untuk diri sendiri atau hanya bagikan dengan orang-orang terdekat yang bisa dipercaya.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!