Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tren Pamer Harta di Media Sosial: Membedah Motivasi di Balik Pembelian Barang Branded

24 Januari 2024   06:00 Diperbarui: 28 Januari 2024   17:29 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengetahui value dari suatu brand akan membantu seseorang menghindari kesan norak dan memastikan bahwa pembelian tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pribadi.

Tips Bijak dalam Membeli Barang Branded

Berdasarkan pengalamannya, penulis memberikan beberapa tips bagi mereka yang ingin memulai eksplorasi dalam dunia barang branded dengan bijak:

1. Investasi Sebagai Prioritas Utama

Sebagai langkah pertama, penulis menyarankan agar sebagian besar tabungan ditempatkan dalam investasi. Terutama bagi mereka yang masih muda, memiliki kemampuan untuk menanggung risiko investasi yang mungkin terjadi. 

Investasi bisa menjadi cara untuk membangun kekayaan jangka panjang, yang pada gilirannya dapat digunakan untuk pembelian barang mewah di masa depan.

2. Dana Darurat atau Dana Invest Cadangan

Sebagian kecil dari tabungan bisa dialokasikan untuk dana darurat atau dana invest cadangan. Ini adalah dana yang dapat digunakan untuk pembelian barang mahal yang diidamkan. 

Meskipun sebaiknya tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari, dana ini dapat memberikan peluang bagi seseorang untuk merewards diri mereka sendiri dengan barang mewah sesekali.

3. Pastikan Rasio Finansial dan Kesehatan Tabungan

Penting untuk memastikan bahwa pembelian barang mahal tidak melebihi 10% dari total kekayaan seseorang. Rasio keuangan dan kesehatan tabungan harus selalu menjadi prioritas. 

Jika membeli barang mahal tidak dapat dilakukan dengan mempertahankan keseimbangan keuangan, mungkin lebih bijaksana untuk menunda pembelian tersebut hingga kondisi keuangan lebih stabil.

4. Jangan Terjebak dalam Ikut-Ikutan

Penting untuk tidak terjebak dalam fenomena ikut-ikutan. Sebelum memutuskan untuk membeli barang mahal, penting untuk memiliki pemahaman yang mendalam mengenai brand dan produk tersebut. 

Hindari hanya mengikuti tren tanpa pertimbangan yang matang.

5. Temukan Nilai dan Karakter

Seiring perjalanan eksplorasi dalam dunia barang mewah, carilah nilai dan karakter dari barang tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun