Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pick Me Culture: Kritik Terhadap Dinamika Sosial dan Pengaruhnya

1 Januari 2024   06:00 Diperbarui: 1 Januari 2024   06:03 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Interaksi dengan individu yang memiliki sikap "Pick Me" bisa membuat orang merasa tidak nyaman dan mungkin menjauh. 

Sementara itu, individu yang mengadopsi sikap ini dapat mengalami tekanan psikologis karena mereka terus-menerus berusaha mempertahankan citra yang telah mereka ciptakan.

Perkembangan Fenomena "Pick Me" di Media Sosial

Media sosial memainkan peran penting dalam mempercepat dan memperluas penyebaran fenomena "Pick Me." 

Postingan-peringatan, meme, dan diskusi online memberikan platform bagi individu untuk berbagi pengalaman dan pandangan mereka terkait fenomena ini.

Namun, media sosial juga dapat memperkuat dan memperburuk perilaku "Pick Me" karena memberikan panggung yang lebih besar bagi mereka yang mencari validasi. 

Postingan yang merendahkan diri atau merendahkan orang lain dapat dengan mudah menjadi viral, menciptakan lingkaran setan dari perbandingan dan kompetisi.

Peran Pendidikan dan Kesadaran Diri

Dalam menghadapi fenomena "Pick Me," pendidikan dan kesadaran diri memainkan peran kunci dalam menciptakan perubahan positif. 

Program pendidikan yang mempromosikan keberagaman, toleransi, dan penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain dapat membantu mengurangi prevalensi perilaku "Pick Me."

Sosialisasi dari tingkat pendidikan dasar hingga tinggi dapat membantu membentuk pola pikir yang lebih positif dan mengajarkan keterampilan interpersonal yang sehat. 

Ini melibatkan pengembangan empati, keberanian untuk merayakan perbedaan, dan penanaman rasa harga diri yang sehat.

ilustrasi self care. sumber: freepik
ilustrasi self care. sumber: freepik

Menjaga Kesehatan Mental di Era "Pick Me"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun