Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pick Me Culture: Kritik Terhadap Dinamika Sosial dan Pengaruhnya

1 Januari 2024   06:00 Diperbarui: 1 Januari 2024   06:03 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghadapi tekanan sosial dan ekspektasi yang diterapkan oleh fenomena "Pick Me" dapat menimbulkan tantangan signifikan bagi kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk membangun dan menjaga kesehatan mental individu.

  1. Self-Love dan Self-Care: Penting untuk mengajarkan bahwa nilai seseorang tidak tergantung pada validasi dari orang lain. Mempraktikkan self-love dan self-care dapat membantu individu merasa lebih nyaman dengan diri mereka sendiri dan mengatasi tekanan eksternal.

  2. Pemahaman Diri: Penting bagi individu untuk memahami diri mereka sendiri, termasuk kelebihan dan kelemahan mereka. Ini membantu dalam membentuk identitas yang kuat dan ketahanan terhadap tekanan sosial.

  3. Mengembangkan Keterampilan Sosial: Pendidikan yang memperkuat keterampilan sosial dapat membantu individu berkomunikasi dengan baik, membangun hubungan yang sehat, dan mengatasi tekanan dari fenomena "Pick Me."

  4. Konseling dan Dukungan Psikologis: Untuk individu yang merasa terbebani oleh tekanan sosial, mencari bantuan konselor atau dukungan psikologis dapat memberikan wadah untuk berbicara dan mengembangkan strategi untuk mengatasi stres.

Kesimpulan: Menuju Masyarakat yang Lebih Inklusif

Dalam melihat fenomena "Pick Me," penting untuk mengakui kompleksitas dinamika sosial dan psikologis yang terlibat. 

Sikap "Pick Me" menciptakan lingkungan yang tidak sehat, di mana individu saling bersaing dan merendahkan diri sendiri atau orang lain demi pengakuan.

Peran masyarakat, pendidikan, dan individu dalam merubah paradigma ini sangat penting. 

Dengan mempromosikan budaya yang menerima keberagaman dan menghargai setiap individu tanpa perlu bersaing atau merendahkan, kita dapat menuju pada masyarakat yang lebih inklusif dan mendukung.

Sementara fenomena "Pick Me" mungkin terus berkembang seiring perubahan dinamika sosial, upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran dan mengajarkan nilai-nilai positif dapat membantu mengurangi dampak negatifnya. 

Dengan mengubah sikap dan perilaku dari kompetitif menjadi kolaboratif, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan memberdayakan setiap individu untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun