Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cancel Culture dan Viral Culture: Ancaman Kesehatan mental di Era Digital

19 Desember 2023   18:00 Diperbarui: 20 Desember 2023   09:20 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kebebasan berbicara. sumber: freepik

Pendidikan tentang kesehatan mental, dukungan psikologis, dan menciptakan ruang aman untuk berbicara perlu diupayakan.

Masyarakat perlu memahami bahwa ketidaksetujuan atau kritik bukanlah akhir dari segalanya. 

Meresapi bahwa kesalahan adalah bagian dari pertumbuhan dan pembelajaran dapat membantu meredakan ketakutan akan cancel culture.

Solusi dan Langkah-Langkah Positif

1. Mendorong Pendidikan dan Kesadaran Online

Pendidikan tentang etika digital dan kesadaran online perlu menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan. 

Mengajarkan anak-anak dan remaja tentang dampak kata-kata dan tindakan online dapat membentuk generasi yang lebih bertanggung jawab dan paham konsekuensi dari perilaku online yang tidak bijaksana.

2. Membangun Komunitas Online yang Positif

Komunitas online yang positif dapat menjadi benteng pertahanan terhadap dampak negatif cancel culture dan viral culture. 

Mendorong dialog yang sehat, empati, dan penghargaan terhadap perbedaan pendapat dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan positif.

3. Mendorong Inovasi tanpa Rasa Takut

Penting untuk menciptakan budaya yang mendukung inovasi tanpa takut akan hukuman. 

Perusahaan dan individu perlu merangkul kegagalan sebagai bagian dari proses menuju keberhasilan. Mendorong inovasi dan kreativitas tanpa batasan dapat membawa kemajuan positif dalam berbagai bidang.

4. Menemukan Keseimbangan antara Kebebasan Berbicara dan Keselamatan

Pertanyaan tentang sejauh mana kita dapat mempertahankan kebebasan berbicara tanpa mengorbankan keselamatan individu adalah tugas yang kompleks. 

Perlu dilakukan diskusi terbuka dan inklusif untuk mencari solusi yang seimbang dan adil.

Menjelang Masa Depan yang Positif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun