Generasi Z, kelompok individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, adalah kelompok pemuda yang memiliki karakteristik yang unik.Â
Mereka adalah generasi yang sangat terhubung dengan teknologi, berpikir rasional, dan memiliki semangat idealisme yang tinggi.Â
Salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh masyarakat dan sektor pertanian adalah bagaimana kita bisa memotivasi dan mendorong Generasi Z untuk terlibat dalam pertanian yang sering kali dianggap sebagai pekerjaan yang ketinggalan zaman.
Mengapa Generasi Z Penting dalam Pertanian
Generasi Z memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak utama dalam mengubah wajah sektor pertanian modern. Beberapa karakteristik khusus yang dimiliki oleh Generasi Z mencakup:
Rasional dan Informasi dengan Baik
Mereka tumbuh dengan akses yang tidak terbatas ke informasi melalui internet dan media sosial.Â
Generasi ini cenderung berpikir rasional dan ingin memahami manfaat dari pekerjaan atau kegiatan yang mereka lakukan.
Idealisme dan Keinginan untuk Memberikan Dampak Positif
Mereka tidak hanya tertarik pada manfaat finansial, tetapi juga peduli pada dampak positif yang bisa mereka hasilkan melalui pekerjaan mereka.Â
Generasi Z ingin tahu apakah pekerjaan mereka memiliki manfaat lain selain keuntungan finansial.
Pengguna Teknologi
Generasi Z sangat akrab dengan teknologi dan mampu memanfaatkannya dengan baik.Â
Ini bisa menjadi aset besar dalam menerapkan teknologi modern dalam pertanian.
Pemberani dan Kreatif
Mereka cenderung berpikir di luar kotak dan tidak takut untuk mencoba hal-hal baru.Â
Generasi Z memiliki kreativitas yang tinggi, yang dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek pertanian.
Bagaimana Mendorong Generasi Z dalam Pertanian
Untuk mendorong Generasi Z agar tertarik pada pertanian, diperlukan berbagai strategi yang berfokus pada nilai tambah, teknologi, dan berkelanjutan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:
1. Dekomodifikasi Pertanian
Saat ini, pandangan pertanian seringkali terbatas pada produksi komoditas seperti padi, jagung, atau gandum.Â
Salah satu langkah pertama yang bisa diambil adalah dekomodifikasi pertanian.
 Alihkan pandangan dari sekadar komoditas menjadi produk-produk pertanian yang memiliki nilai tambah.
Contohnya, pertanian organik dengan kualitas premium atau produk-produk pertanian berbasis teknologi tinggi yang memiliki nilai tambah, seperti sayuran hidroponik, bisa menjadi daya tarik bagi Generasi Z.Â
Penting untuk menunjukkan bahwa pertanian bukan hanya tentang bertani, tetapi juga tentang menciptakan produk-produk berkualitas tinggi yang dibutuhkan oleh konsumen modern.
2. Penerapan Teknologi Pertanian Modern
Salah satu cara untuk menarik perhatian Generasi Z adalah melalui penerapan teknologi pertanian modern.Â
Mereka akan lebih tertarik jika mereka dapat menggunakan teknologi untuk membuat pekerjaan mereka lebih efisien, produktif, dan berkelanjutan.
Pertanian berbasis sensor, Internet of Things (IoT), dan analitik data dapat membantu petani mengoptimalkan produksi mereka.Â
Misalnya, sensor tanah dapat memberikan informasi tentang kelembaban dan nutrisi tanah, memungkinkan petani untuk mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan hasil panen mereka.Â
Aplikasi mobile juga dapat memberikan akses cepat ke informasi tentang cuaca, pasar, dan manajemen pertanian.
3. Pengembangan Nilai Tambah
Ajak Generasi Z untuk memikirkan lebih jauh dari sekadar hasil panen.Â
Produk-produk turunan dari hasil pertanian, seperti minyak, tepung, makanan olahan, atau produk-produk kecantikan berbahan dasar alami, dapat menjadi peluang bisnis yang menarik.
Pertanian berkelanjutan dan organik juga dapat memberikan nilai tambah.Â
Produk organik memiliki pangsa pasar yang terus berkembang, dan banyak konsumen yang bersedia membayar lebih untuk produk berkualitas tinggi yang ramah lingkungan.
4. Skala dan Pasar yang Luas
Bantu Generasi Z dalam mengembangkan usaha pertanian mereka dengan skala yang lebih besar.Â
Ini dapat mencakup fasilitasi akses mereka ke pasar lokal, regional, dan bahkan internasional.
Mereka dapat bekerja sama dengan pasar online atau platform e-commerce untuk mencapai audiens yang lebih besar.
Pasar yang luas dapat memungkinkan petani muda untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar dan meningkatkan daya saing mereka.Â
Ini juga dapat membantu mereka untuk mengembangkan jaringan yang kuat dalam industri pertanian.
5. Peduli Lingkungan dan Pertanian Berkelanjutan
Generasi Z memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu lingkungan.Â
Pertanian berkelanjutan, organik, dan ramah lingkungan dapat menjadi daya tarik besar bagi mereka.
Ajak mereka untuk terlibat dalam praktik pertanian yang tidak hanya menghasilkan produk berkualitas tinggi, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem.
Dengan fokus pada pertanian berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa pertanian akan tetap berlanjut untuk generasi mendatang.
6. Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Selain menghasilkan produk pertanian yang berkualitas tinggi, Generasi Z juga dapat berperan dalam pemberdayaan masyarakat lokal.Â
Mereka dapat memimpin program-program sosial atau pelatihan untuk membantu petani tradisional meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
Dengan demikian, mereka akan merasa bahwa pekerjaan mereka juga memberikan dampak positif sosial dan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
Kesimpulan
Mendorong Generasi Z untuk terlibat dalam pertanian modern adalah langkah penting untuk memastikan kelangsungan sektor ini.Â
Dengan memanfaatkan karakteristik unik generasi ini, kita dapat menciptakan peluang yang menarik bagi mereka dalam pertanian yang menguntungkan, berkelanjutan, dan berdampak positif.Â
Dengan demikian, kita dapat memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat dan menciptakan masa depan yang lebih baik untuk pertanian.
Generasi Z adalah generasi yang memiliki potensi besar untuk membentuk masa depan pertanian.Â
Mereka adalah generasi yang rasional, terhubung dengan teknologi, dan memiliki semangat idealisme yang tinggi.Â
Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, kita dapat menginspirasi dan mendukung mereka dalam menjalani karir yang bermakna di sektor pertanian.Â
Ini bukan hanya tentang menciptakan kesempatan bisnis yang menguntungkan, tetapi juga tentang membangun pertanian yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan memberikan manfaat sosial yang nyata.Â
Dengan demikian, Generasi Z dapat menjadi agen perubahan yang kuat dalam menciptakan masa depan pertanian yang cerah dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H