Pemberani dan Kreatif
Mereka cenderung berpikir di luar kotak dan tidak takut untuk mencoba hal-hal baru.Â
Generasi Z memiliki kreativitas yang tinggi, yang dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek pertanian.
Bagaimana Mendorong Generasi Z dalam Pertanian
Untuk mendorong Generasi Z agar tertarik pada pertanian, diperlukan berbagai strategi yang berfokus pada nilai tambah, teknologi, dan berkelanjutan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:
1. Dekomodifikasi Pertanian
Saat ini, pandangan pertanian seringkali terbatas pada produksi komoditas seperti padi, jagung, atau gandum.Â
Salah satu langkah pertama yang bisa diambil adalah dekomodifikasi pertanian.
 Alihkan pandangan dari sekadar komoditas menjadi produk-produk pertanian yang memiliki nilai tambah.
Contohnya, pertanian organik dengan kualitas premium atau produk-produk pertanian berbasis teknologi tinggi yang memiliki nilai tambah, seperti sayuran hidroponik, bisa menjadi daya tarik bagi Generasi Z.Â
Penting untuk menunjukkan bahwa pertanian bukan hanya tentang bertani, tetapi juga tentang menciptakan produk-produk berkualitas tinggi yang dibutuhkan oleh konsumen modern.
2. Penerapan Teknologi Pertanian Modern
Salah satu cara untuk menarik perhatian Generasi Z adalah melalui penerapan teknologi pertanian modern.Â
Mereka akan lebih tertarik jika mereka dapat menggunakan teknologi untuk membuat pekerjaan mereka lebih efisien, produktif, dan berkelanjutan.