Pertanian berbasis sensor, Internet of Things (IoT), dan analitik data dapat membantu petani mengoptimalkan produksi mereka.Â
Misalnya, sensor tanah dapat memberikan informasi tentang kelembaban dan nutrisi tanah, memungkinkan petani untuk mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan hasil panen mereka.Â
Aplikasi mobile juga dapat memberikan akses cepat ke informasi tentang cuaca, pasar, dan manajemen pertanian.
3. Pengembangan Nilai Tambah
Ajak Generasi Z untuk memikirkan lebih jauh dari sekadar hasil panen.Â
Produk-produk turunan dari hasil pertanian, seperti minyak, tepung, makanan olahan, atau produk-produk kecantikan berbahan dasar alami, dapat menjadi peluang bisnis yang menarik.
Pertanian berkelanjutan dan organik juga dapat memberikan nilai tambah.Â
Produk organik memiliki pangsa pasar yang terus berkembang, dan banyak konsumen yang bersedia membayar lebih untuk produk berkualitas tinggi yang ramah lingkungan.
4. Skala dan Pasar yang Luas
Bantu Generasi Z dalam mengembangkan usaha pertanian mereka dengan skala yang lebih besar.Â
Ini dapat mencakup fasilitasi akses mereka ke pasar lokal, regional, dan bahkan internasional.
Mereka dapat bekerja sama dengan pasar online atau platform e-commerce untuk mencapai audiens yang lebih besar.
Pasar yang luas dapat memungkinkan petani muda untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar dan meningkatkan daya saing mereka.Â