"Eh...Wah.....Kapan," sedikit terbata Ibu Bos
"Hari minggu depan Bu,"
 "Sebentar lagi dong,"
"Ia, saya juga sekalian mohon diberikan cuti selama tujuh hari kerja," kata Catur
Ibu Bos memang mengetahui Catur dengan Dessy, tapi Ibu Bos tidak menyangka Catur menikahi Dessy dalam waktu secepat ini, Ibu Bos memang tidak mengetahui, karena Catur memang tidak pernah menceritakan ke Ibu Bos kalau dia sudah melamar Dessy. Sehingga yang ada di benak Ibu Bos mungkin ini pelarian Catur karena dia menepis keinginan Catur untuk memperistrinya, karena yang Ibu Bos tahu, Dessy baru menerima cinta Catur.
Ibu Bos mengangkat telpon di meja beliau, menekan tiga angka, dan berkata," Bu Dita, bisa keruangan Ibu sebentar ?" tanyanya, kemudian menutup kembali ganggang telponnya.
Tidak berselang lama, terdengar suara pintu di ketuk, dan pintu terbuka dari luar, nampak Dita masuk dengan sebuah notes di tangannya, dengan memberi salam terlebih dahulu dan duduk persis disebelah Catur.
"Bu Dita, karena Pak Catur mau cuti untuk nikah, apa ada orderan baru yang harus di tangani Pak Catur ?" tanya Ibu Bos
"Maaf, apa bu ? nikah ?" tanya Dita dan mengeryitkan keningnya
"Maaf Bu, saya memang belum cerita kemana-mana, maksud saya setelah dari Ibu baru saya ke yang lain," jelas Catur
"Oh....Maaf...Maaf....," kata Ibu