Ketika saudaraku melihat aku yang hanya berdiri diam di depan pintu langsung memanggilku dan menyuruh untuk segera pulang memberitahu keluargaku di rumah tentang kondisi kakek.Â
Akupun langsung berlari menuju rumah tanpa memakai payung hingga seluruh tubuhku basah kedinginan. Akupun memberitahu mamah, bapak, dan kakak tentang kondisi kakek yang sedang kejang-kejang tanpa tahu penyebabnya apa.
Belum juga masuk ke rumah, aku sudah teriak-teriak memanggil mamah "Mah..Mah..."
Jawab mamah dengan kaget, Â "ada apa, ada apa sampai manggil teriak-teriak"
Jawabku dengan nafas terengah-engah, "itu mah, itu kakek.."
Jawab mamah dengan muka yang sangat khawatir, "iya ada apa, kakek kenapa?"
Akupun menjelaskannya, "aku lihat kakek lagi kejang-kejang tidak tahu kenapa, barusanpun banyak orang yang sedang berkumpul".
Kemudian kitapun bergegas langsung menuju rumah nenek untuk melihat kondisi kakek. Setelah kita sampai di rumah nenek, kebetulan saat itu kakek mau dibawa ke rumah sakit dikarenakan sebagian keluarga sudah berkumpul.Â
Mamah dan bapak ikut mengantar ke Rumah Sakit, tetapi aku dan kakak beserta sebagian keluarga menunggu dan menjaga nenek yang juga sedang sakit. Sudah berahun-tahun nenek mengalami kelumpuhan sehingga hanya bisa memakai kursi roda.Â
Di situ aku sangat mengerti dan merasakan bagaimana perasaan seorang nenek yang sedang terbaring lumpuh melihat suaminya yaitu kakek harus dibawa ke Rumah Sakit dengan keadaan yang mengenaskan dan mengkhawatirkan.
Di saat kita sedang berkumpul menunggu kabar dari Rumah Sakit, kitapun berbincang-bincang membahas penyebab kakek tiba-tiba bisa kejang-kejang. Ada salah satu sepupu aku bernama Desi, ia menceritakan kronologi penyebab kakek kejang-kejang dan ternyata sebelum kejadian itu kakek meminum ramuan jamu yang diberi oleh seorang ustadz yaitu kerabat kakek sendiri.Â
Memang pihak keluarga tidak menuduh kalau ramuan jamu itu menjadi penyebab kejang-kejang kakek. Tetapi anehnya beberapa menit setelah kakek meminum ramuan jamu tersebut langsung kejang-kejang tak sadar. Beruntungnya ada sebagian keluarga yang mengetahui kejadian itu. Tetapi sayangnya, ustadz yang memberi ramuan itu sudah pamit pulang meninggalkan rumah kakek.Â
Sebenarnya, keluarga sudah kenal dengan ustadz tersebut dan kita tahu bahwa niat ustadz itu baik mau memberi ramuan jamu untuk kakek. Mungkin saat itu kondisi fisik kakek yang sedang tidak bisa menerima ramuan jamu, sehingga menyebabkan kejang-kejang secara tiba-tiba.
Beberapa hari kakek berada di Rumah Sakit tepatnya di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan. Sedangkan nenek hanya terbaring di kasur yang selalu menanti kedatangan kakek. Semakin hari keadaan kakek semakin buruk, kita sekeluarga begitu cemas dan sedih.Â
Setiap kali ada kabar buruk tentang kakek, kita berusaha untuk tidak membicarakan kondisi kakek di depan nenek, kita selalu menjauh agar tidak terdengar oleh nenek. Kenapa kita menyembunyikan kondisi buruk kakek dari nenek? Ya karena takutnya nenek memikirkannya dan takutnya nenek menjadi tambah sakit.Â