Â
mengaburkan keawasan dan kewarasan
nikmat menikmat merah wajahmu yang gairah
Â
ketika ku tahu kau hendak beranjak
kelu karena aku beku
pilu karena aku bisu
Â
sesaat itu pula ku yakin
kau tak ‘kan sanggup tinggalkan
secangkir kopi yang masih utuh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!