Mohon tunggu...
Minearti
Minearti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Story tale ..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Another Side

6 Juli 2024   15:41 Diperbarui: 6 Juli 2024   15:45 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Otak seakan tidak bisa mengontrolnya apalagi memerintahkannya untuk berhenti. Bagi seseorang yang imannya cetek, Ia akan mencoba mengalau rasa sakit tersebut dengan rasa sakit yang lebih besar. You know what I know. Yeah, menyakiti diri sendiri dengan cutter lalu lebih parahnya, akhir dari segala rasa sakit menurutnya adalah bunuh diri. 

Aku sedikit respect, Rey tidak melakukan hal terhina tersebut namun terkadang ia menyakiti dirinya melalui tawuran antar sekolah kami dengan sekolah samping kuburan. Dan untuk kali ini, Rey membutuhkan cara baru untuk menghilangkan semua beban kesialan hidupnya. 

Maka dari itu, Rey mencoba menghilang. Walaupun hanya sementara. Rey, di umurnya yang hanya 2 tahun lebih tua dariku. Ia telah menemukan cara baru untuk menghilangkan rasa sakit di hidupnya. He's drunk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun