Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Putriku...

11 Maret 2016   21:59 Diperbarui: 11 Maret 2016   22:05 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

lihat istri ku sedang beruusahan menahan beban yang sangat berat. Beberapa kali dia berusaha dengan sekuat tenaga untuk melepaskan energinya. Aku pun langsung memegang tangannya.

Doa-doa terus ku panjatkan dalam hati. Alhamdulillah sekitar pukul 1 tengah malam, istriku melahirkan anak pertama kami yang berkelamin perempuan. Begitu terdengar teriakan pertamanya,

aku pun langsung mengazaninya. Aku pun bangga. Kini telah menjadi seorang ayah.

Keluarga kami sangat bahagia dan bersyukur dengan kelahiran putri pertama kami. Selain lahirnya dengan kondisi normal, kondisi istri ku juga sangat baik.

" Kamu harus bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Allah yang telah memberimu rezeki seorang anak perempuan," ujar Ibu ku.

" Kamu harus mampu menjadi ayah yang baik bagi dirinya," lanjut Ibu ku.

Kini tak terasa putri pertama kami telah menginjak usia dewasa. Usia 18 tahun. Sudah berstatus sebagai mahasiswi di sebuah perguruan tinggi di ibukota. Sementara putri kedua ku berusia 15

tahun. Dan sebagaimana pesan almarhummah Ibu ku, sebagai ayah aku harus mampu menjadi contoh yang baik bagi mareka.

" Termasuk memberikan pendidikan buat anakmu. Menyekolahkan anakmu setinggi-tingginya. Itu tanggungjawabmu sebagai orang tua. Jangan tinggalkan mareka harta. Tapi wariskan mareka

pengetahuan sebagai bekal hidup mareka nantinya," nasehat Ibuku semasa masih sehat.

Tak terasa sudah 18 tahun aku berlakon sebagai ayah bagi mareka. Sebagaimana pesan almarhumah Ibu, aku harus bisa menjadi ayah yang baik dan memberikan pendidikan buat bekal bagi mareka untuk menantang kehidupan yang makin ganas dan liar ini. (Rusmin)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun