Arya Dahana bergulat dengan pikirannya mencari cara paling tidak ketahuan. Â Menyamar! Â Ini adalah satu-satunya cara terbaik. Â Orang-orang penting Sayap Sima sudah mengenal baik wajahnya. Â Dia akan menyamar sebagai pelayan saja.
Pemuda itu tersenyum. Â Menggerakkan tubuhnya berkelebat pergi.
***
Bersambung Bab IV
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!