Arya Dahana bergulat dengan pikirannya mencari cara paling tidak ketahuan. Â Menyamar! Â Ini adalah satu-satunya cara terbaik. Â Orang-orang penting Sayap Sima sudah mengenal baik wajahnya. Â Dia akan menyamar sebagai pelayan saja.
Pemuda itu tersenyum. Â Menggerakkan tubuhnya berkelebat pergi.
***
Bersambung Bab IV
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!