Keduanya mempunyai senjata pemusnah yang luar biasa. Â Putri Anjani dengan gendewanya dan Panglima Kelelawar dengan pasukan hewan berbisanya.
Untung tadi Arya Dahana membantu mereka tepat waktu. Â Jika tidak, mereka berdua, bahkan seluruh pasukan perbatasan Galuh Pakuan, bisa musnah tanpa sisa. Â Pemuda itu mempunyai kelihaian yang luar biasa. Â Sanggup membuat dinding es dari tanah, bahkan dari udara. Â
Dia tidak perlu mengkhawatirkan keselamatan pemuda itu lagi. Â Dia memutuskan untuk tinggal di perbatasan sambil berunding dengan Panglima Candraloka bagaimana cara memperkuat pasukan di pesisir selatan. Â Bimala Calya akan diajaknya terus kemana-mana. Â Gadis itu sebatangkara. Â Dia tidak akan tega untuk meninggalkannya.
*************
Bersambung Bab XIV
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H