Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Negeri Tulang Belulang (Bio Research)

11 November 2018   22:58 Diperbarui: 12 November 2018   03:49 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalian tahu? Perempuan cantik dan seksi ini 5kali jauh lebih mematikan dibandingkan Pasukan Kematian yang mengerikan itu!"

Ben dan Tet mengangguk-angguk seperti burung dekuk.

"Kita terlalu banyak berbincang kawan. Ayo lepaskan semua kabel kamuflase ini. Kita harus mengeluarkan tabung dari laboratorium dan segera menutupnya sebelum Pasukan Kematian tiba," Cindy memperingatkan kedua temannya yang terlihat masih shock dengan penemuan ini.

Ben dan Tet kembali mengangguk patuh. Keduanya melepaskan semua kabel yang terhubung dengan tabung si makhluk cantik super berbahaya. Keduanya mengerti sekarang. Ternyata kabel-kabel yang sebelumnya diduga sebagai penunjang kehidupan itu memang kamuflase belaka. Karena begitu semua kabel dicabut, monitor kecil kehidupan masih tetap menyala. Termasuk juga angka hitung mundur tetap bergerak stabil.

Saat Ben dan Tet memusatkan tenaga pada lengan untuk mengangkat tabung itu keluar, terdengar suara keras dari luar kapal.

"Blarrr! Blarrrr! Blarrr!"

Beberapa kali ledakan terdengar. Diikuti suara-suara lenguh kesakitan yang menandakan kematian.

----

Jakarta, 11 Nopember 2018

Selanjutnya; Negeri Tulang Belulang (The Death Angel)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun