Sherly hendak membuka mulutnya memberikan perintah kepada Rudi. Â Hanya untuk mendapati jok di sampingnya kosong melompong. Â Tidak ada Rudi! Â Sherly bengong. Â Kemana suaminya? Â Bukankah mereka baru saja bermesraan? Â Belum 2 menit yang lalu. Â Lagipula dia tidak merasa pintu mobil terbuka dan Rudi keluar.
Sherly memandang sekeliling dari dalam mobil. Â Dilihatnya Rudi baru saja keluar dari warung di depan mobilnya sambil tersenyum senyum puas. Â Menuju mobil sembari bersiul siul kecil. Â Membuka pintu mobil dan masuk. Â Bertemu pandang dengan Sherly yang menatapnya bingung. Â Rudi hampir terjengkang saking terperanjatnya. Â Dia menudingkan telunjuknya ke arah Sherly dengan muka pucat pasi. Â Lalu menoleh ke arah warung, ke istrinya lagi, ke warung lagi, kembali ke istrinya dan menggelosoh pingsan.
Sherly yang sekarang sadar sepenuhnya apa yang terjadi, menjerit sekuat tenaga. Â Tidak ada suara yang keluar dari tenggorokannya. Â Hanya mulutnya saja yang terbuka menganga. Tubuhnya lemas tak bertenaga. Â Sebelum pingsan, Sherly sempat melihat ke depan. Â Sepasang laki laki dan perempuan keluar dari warung. Â Di bawah sinar lampu neon yang terang benderang. Â Terlihat dirinya dan Rudi tersenyum tipis penuh misteri.....
Jakarta, 16 Mei 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H