Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Misteri Rest Area Kesembilan

16 Mei 2017   01:12 Diperbarui: 16 Mei 2017   01:34 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Rudi merasakan jantungnya hampir copot saking menahan nafas.  Meski masih belum terlihat mukanya secara jelas, perempuan di depannya ini seksi sekali.  Rudi melirik sebentar ke depan warung.  2 lelaki tadi sudah tidak kelihatan lagi.  heran, kapan perginya ya?  Apakah karena dia terlalu fokus pada perempuan seksi ini sehingga tidak mendengar mereka pergi?

Rudi berdehem agak lebih keras sekarang.  Perempuan itu rupanya mendengar. Lalu terjaga dan bangkit seketika.  Berdiri menggeliatkan tubuhnya. Memandang Rudi sambil tersenyum menggoda.

Rudi melongo! Perempuan ini cantik sekali! Dan wajahnya sangat mirip sekali dengan Sherly!

Rudi mengucek ucek matanya.  Dia memang Sherly!  Istrinya. Tidak mungkin dia salah mengenali.  Wajah, tubuh, senyum, cara menggeliat, benar benar Sherly!

Namun Rudi tidak sempat lagi berpikir lebih jauh.  Sherly meraih tangannya dengan sigap dan menariknya ke tempat tidur kecil itu.  Rudi patuh dan tidak melawan....

----

Sherly tergagap saat mendengar suara kencang klakson bus yang melaju kencang di jalan tol.  Ah, rupanya dia tertidur dibawa oleh kemarahannya tadi.  Huh!  Memang suami tidak penurut!  Lihat saja nanti!

Dia menoleh ke jok pengemudi siap siap mendamprat hebat.  Dilihatnya Rudi sedang menatapnya dengan penuh gairah.  Duuhh, dia tidak tahan tatapan itu.  Selalu membangkitkan gairahnya juga.  Dia adalah perempuan petualang pria.  Cukup banyak pria yang dikencaninya.  Tapi Rudi akhirnya berhasil merubah keputusannya untuk tidak akan menikah sebelum dia puas dengan semua petualangannya.

Rudi meraihnya dalam pelukan hangat.  Sherly benar benar lupa dengan semua kemarahannya.  Dia terhanyut dengan semua kemesraan Rudi.  Aaah ini luar biasa.  Pikir Sherly dengan penuh semangat membara.  Gairahnya menyala nyala.

Sherly mendapati Rudi menciuminya dengan ganas.  Wanita ini memejamkan mata menikmati.  Rudi belum pernah seperti ini sebelumnya dan dia suka.

Terlonjak kaget ketika lagi lagi suara klakson yang keras melewati mobil mereka.  Sherly membuka mata.  Kemarahannya bangkit lagi.  Mengganggu saja! Dia akan menyuruh Rudi mendamprat sopir kurang ajar tadi.  Dilihatnya mobil box berklakson tidak sopan itu parkir tidak jauh dari mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun