Â
Bahwa rasa yang selalu kunikmat dari cangkirmu tak akan mungkin pernah mengkhianatiku dengan satu kata dan alasan apapun
Â
Hitam pekatmu adalah ketulusan dan keaslian
Â
Aku hanya merasakan kenikmatanmu ketika ada yang setia menemaniku
Â
Dalam cangkirmu tersimpan kata panggil yang selalu setia bersuara
Â
Mungkin banyak yang tak paham "mengapa pahitmu mesti dinikmati??"
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!