Mohon tunggu...
Khairun NisaAzka
Khairun NisaAzka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

bisnis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kendala Penerapan Pembiayaan Leasing dalam Kehidupan Masyarakat

14 Agustus 2022   11:27 Diperbarui: 14 Agustus 2022   11:28 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika menjalankan bisnis, salah satu tanda usaha dalam keadaan bahaya adalah ketika modal telah habis. Ada beberapa faktor penyebab utama pengusaha mengalami kehabisan modal. Penyakit pengusaha pemula adalah terlalu agresif dalam mengembangkan bisnisnya, hingga tak memiliki tabungan.

Berbisnis ada kalanya kesulitan dalam modal ini tidak menjadi suatu yang asing. Ada banyak hal yang dapat dilakukan dari saran orang lain atau memang dari inisiatif sendiri. Semua dapat dilakukan asalkan sesuai dan cocok dengan bisnis yang tengah dijalankan selain itu, mempertahankan bisnis dengan modal yang tersisa lebih baik ketimbang mencari pekerjaan baru.

Memulai bisnis tidak hanya mempersiapkan strategi dan kekuatan mental, tetapi juga modal. Modal bisnis itu sendiripun tidak hanya beruoa uang, tetapi peralatan yang diperlukan ketika bisnis.

Namun, modal uang untuk binis lebih fleksibel digunakan sebagai persiapan bisnis karena bisa digunakan sebagai banyak hal. Sedangkan modal bisnis berupa barang hanya bisa memabntu meringankan barang-barang yang diperlukan, bukan tanggungan lain yang berkaitan dengan financial

Sebelum berbisnis kita perlu memerhatikan banyak hal sepertinlokasi bisnis, riset target pasar, fasilitas, bahan produk, perlengkapan dan tenaga kerja. Persiapan-persiapan ini memerlukan dana yang besar agar bisa memenuhi persiapan bisnis ini

Dari semua modal yang dipersiapkan Sebagian besar yang diperlukan berupa uang . itulah alasan mengapa bisnis membutuhkan modal yang cukup berupa uang maupun barang agar bisnis bisa berjalan dengan maksimal.

Terjadinya hutang lebih besar ketimbang asset dapat dijelaskan dengan dua pendekatan, yaitu resiko binis dan resiko sistemastis. Resiko bisnis merupakan yang melekat terkait karakter spesifik bisnis itu sendiri sedangkan resiko sistematis lebih pada resiko yang akan diterima oleh semua bisnis secara luas.

Kebanyakan bisnis di Indonesia bangkrut karena hutang perusahaan ketimbang asset, hutang perusahaan maupun hutang pemilik perusahaan tersebut. Terkadang pemilik perusahaan tidak memikirkan bagaimana nasib perusahaan kedepannya, mereka berfikir ketika usaha mereka sudah terbangun maka waktuya untuk berfoya-foya.

PENGERTIAN LEASING

                Leasing (sewa guna usaha) pada awalnya dikenal dinegara Amerika Serikat. Leasing dari asal kata lease yang mempunyai arti “menyewa”. Sedangkan dalam ekonomi islam, leasing adalah Ijarah (al-Ijarah) yang berasal dari kata al-ajru yang mempunyai arti al-‘Iwadhu (ganti)[1]

                Berdasrkan SK Mentri Keuangan No. 11 1169/KMK.01/1991 tanggal 21 November tahun 1991, leasing (sewa guna usaha)[2] adslah kegiatan pembiayaan melalui penyediaan barang modal baik dilakukan secara sewa guna usaha dengan menggunakan hak opsi maupun tanpa hak opsi yang dipergunakan oleh lesse (penyewa) dalam jangka waktu tertentu dengan pembayaran secara berkala. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun