Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bolehkah Memilih Pemimpin Berdasarkan Keyakinan?

23 Maret 2017   07:44 Diperbarui: 24 Maret 2017   00:00 2014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang dirugikan? Siapa yang diuntungkan?

Yang pasti dirugikan duluan adalah kita, masyarakat kecil. Mereka, para elite politik mah tau sendiri, sebentar juga bakalan cipika cipiki lagi, kaya teletubies.

Sebaliknya kalau soal untung, mereka pasti udah berebut duluan. Nah bagian kita, bakalan kebagian sisa remah remahnya doang...

***

Pertanyaannya yang paling sering dilontarkan adalah, “Apakah tidak boleh memilih pemimpin berdasarkan keyakinan agama yang dianut?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, -bagi yang pernah ikut pemilihan- silahkan ingat kembali, faktor apa yang menjadi dasar penilaian untuk menentukan pilihan ketika pemilihan sebelumnya?

Apakah karena ada yang memberi uang pada serangan fajar, senang melihat calonnya yang keren, atau karena melihat program kerjanya?

Saya bukan ahli agama atau orang yang religius. Tetapi dalam hal ini, saya akan menjawab pertanyaan krusial tadi dengan tegas, silahkan saja orang memilih pemimpin berdasarkan keyakinan yang dianutnya.

Sama halnya jika ada orang yang menentukan pilihannya tidak berdasarkan agama.

Jadi...

Jangankan memilih pemimpin berdasarkan keyakinan agamanya, berdasarkan penilaian apapun silahkan saja. Karena itu merupakan hak kita sebagai warganegara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun