Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Badut Badut Rasialis dan Syahwat Berkuasa

24 Maret 2016   11:36 Diperbarui: 24 Maret 2016   12:15 1892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk diketahui sebelumnya...

Ahmad Dhani dulunya merupakan salah satu pendukung capres sebelah. Dan beberapa waktu lalu ingin mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI, lewat PKB.  Namun, di satu sisi Ketua DPD PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas, menyatakan tertarik mengusung Ahok dalam Pilkada DKI 2017.

Karena merasa “dicuekin” oleh PKB, akhirnya ia cuma bisa pasrah diri aja, "Ahmad Dhani jadi calon atau tidak, itu tidak penting lagi," kata Dhani di kediamannya, di Jalan Pinang Mas, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (21/3/2016).

"Wahai MEDIA yg berdaulat kpd Penguasa...silakan potong kelamin kalian spy jelas jenis kelamin kalian....ADP,"

Terlihat ada nada geram dan panik jika melihat statement dari Ahmad Dhani sehingga menyerang siapapun yang dianggap berpihak pada Ahok.

Tudingan yang tanpa data valid pun dikeluarkan secara membabi buta.

"Ahok itu independen dari partai, tapi tidak independen dari konglomerat,"

Sekedar mencugai ya sah sah saja. Silahkan saja mencurigai siapapun tapi akan sangat miris menuding orang seakan sudah punya data valid.

"Nanti saja pelan-pelan. Saya berbicara berdasarkan data dan fakta," ucapnya.

Hmmm...Miris kan? Baru berasumsi (atau jangan jangan berhalusinasi) aja, koq berbicara seakan sudah punya data yang sudah teruji kebenarannya?

Saking gemesnya, Ahmad Dhani bahkan mengatakan partai yang mendukung Ahok adalah partai penjilat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun