Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pekerja Anak, Salah Siapa?

5 Juli 2015   22:25 Diperbarui: 5 Juli 2015   22:25 3940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi apa yang terjadi?

Banyak pekerjaan di sektor informal yang diisi oleh anak dibawah umur bahkan anak anak usia dini. Contohnya, pekerja di jermal (tempat yang dibangun untuk menangkap ikan di laut). Pada 16 April tahun 2003, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara berhasil menarik dan mencegah sebanyak 1.460 anak untuk bekerja di berbagai jermal di wilayah Pantai Timur, Sumut.

Begitu dahsyatnya berita itu, membuat semua orang terhenyak kaget mendengar kabar dan melihat kenyataan itu.

Kondisi anak anak jermal sungguh memprihatinkan, mereka dipekerjakan dengan jam kerja yang tidak terbatas (bisa sampai 18 jam sehari!), dengan upah yang sangat tidak layak. Bahkan, bukan hanya pekerjaan fisik yang berat saja yang dilakukan oleh anak anak ini, karena sering kali anak anak jermal mendapat pelecehan seksual dari sesama pekerja lainnya yang sudah lebih dewasa

Anak anak dipaksa, terpaksa atau memang kemauan sendiri berada di jermal, untuk bisa membantu orang tua mereka memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Padahal disaat yang sama, anak anak dibelahan dunia lain, sedang asyiknya menikmati masa kecil yang sangat indah dan menyenangkan.

Itu baru dari satu kasus dan satu daerah saja, belum lagi kasus kasus lain yang ada di daerah lainnya lagi.

Contoh lain yang ada di depan mata kepala kita sehari hari, yaitu pemulung. Kenapa kita seperti menutup mata, merendahkan dan tidak merasa kasihan bahkan justru lebih sering kita merasa terganggu jika melihat pemulung? Apa mereka bukan bangsa Indonesia?

Coba lihat disekitar kita, atau kalau mau lebih jelas lagi, datang ke LPA Bantar Gebang, Bekasi. Sekali lagi, di Bekasi!!! Bukan di ujung bumi Nusantara lho, tidak jauh, hanya beberapa kilo meter dari Jakarta Ibukota negeri ini!!!

Berapa banyak anak anak yang terlibat sebagai pekerja (pemulung) di LPA Bantar Gebang. Mereka rela membuang keinginannya bermain dan harus bergelimangan sampah setiap harinya, hanya untuk bisa membantu ekonomi keluarganya saja. Dan masih banyak contoh pekerjaan lainya yang dilakukan oleh anak dibawah umur.

Kita, sebagai orang tua seringkali mempunyai ego yang berlebihan, terlepas dari benar tidaknya, anak harus menurut perintah kita. Jika membantah perintah orang tua si kecil takut distempel sebagai anak DURHAKA. Sehingga tidak punya alasan sedikitpun dan tidak berdaya membantah sepatah katapun.

Oleh sebab itu, kita yang punya pemikiran lebih harusnya sadar, dan mempertimbangkan lebih jauh jika ingin meminta, menyuruh atau memerintahkan anak bekerja mencari nafkah..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun