Mohon tunggu...
Alfa Mightyn
Alfa Mightyn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana | Dosen: Prof. Dr. Apollo, M.Si, Ak. | NIM: 55521120047

Universitas Mercu Buana | Dosen: Prof. Dr. Apollo, M.Si, Ak. | NIM: 55521120047 | Magister Akuntansi | Manajemen Perpajakan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Akuntansi Perpajakan PDCA, Pendekatan Teknologi Informasi

12 November 2022   10:21 Diperbarui: 12 November 2022   12:12 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dromologi dan PDCA Cycle/Dok pribadi

Karena dinamis, perencanaan pajak sangat cocok untuk diterapkan menggunalan PDSA cycle. Entitas ekonomi, baik individu maupun perusahaan perlu untuk lebih dulu menentukan perencanaan pajak yang sesuai dengan tujuan, kondisi dan agresifitas entitas (plan), kemudian dilakukan pengujian atau simulasi perencanaan tersebut dalam skala yang lebih kecil (do), sehingga didapatkan gambaran evaluasi mengenai manfaat dan risiko perencanaan pajak (check), dan terakhir manajemen akan memutuskan apakah akan melakukan tax planning tersebut atau akan mengimplementasikan perencanaan tersebut ke seluruh grup (bila grup usaha) (act). Siklus ini akan terus berjalan mengikuti perkembangan dunia usaha, kondisi entitas, dan peraturan perpajakan.

Bagi entitas yang menghadapi dromologi, penggunaan PDCA dapat membantu organisasi merespon dromologi dengan lebih efektif dan efisien. PDCA dapat menghindarkan organisasi dari pusaran laju kecepatan sehingga dapat terhindar dari pemborosan dan inefisiensi yang tidak perlu.

How: Bagaimana PDCA dapat membuat dromologi positif?

Seperti manusia, entitas atau organisasi juga menghadapi dromologi, harus bisa bertahan di tengah laju kecepatan teknologi. Bertahan disini dapat berarti memiliki jati diri sendiri dan tetap fokus pada sasaran dan tujuan yang ingin dicapai.

Bagaimana PDCA membantu Dromologi Positif/Dok pribadi
Bagaimana PDCA membantu Dromologi Positif/Dok pribadi

Seperti gagasan Paul Virilio mengenai dromologi, ada langkah-langkah yang dapat dilakukan agar kita dapat menciptakan dromologi yang positif. Lalu, bagaimana PDCA perpajakan dilaksanakan agar dromologi yang dirasakan menjadi positif?

1. Plan (Pererencanaan). 

Perencanaan pajak atau tax planning yang merupakan tahap awal dari manajemen pajak harus dilakukan dengan hati-hati. Segala tindakan yang akan diambil oleh organisasi perlu untuk dipertimbangkan baik dan buruknya. Kecepatan memang diperlukan, namun tidak ada salahnya untuk memberikan waktu sedikit lebih lama untuk mengidentifikasi apa akar masalah sesungguhnya.

Setelah masalah didapatkan, manajemen dapat mendata segala alternatif kebijakan yang sesuai dengan tujuan dan sasaran organisasi.

Sebagai contoh, saat munculnya aturan baru mengenai PPN. Diantara jenis-jenis pajak lainnya, PPN merupakan jenis pajak yang paling rigid dan paling dinamis. Peraturan-peraturan baru kerap muncul cukup tiba-tiba tanpa adanya gaung rencana pengaturan dari otoritas pajak.

Untuk merespon hal tersebut, manajemen pajak harus berjalan dan segera menyusun perencanaan. Hal pertama yang dilakukan adalah mempelajari aturan tersebut, dan mengumpulkan informasi secara lebih lengkap. Jangan sampai manajemen mengambil kebijakan tanpa memahami lebih detail apa yang terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun