Berekembangnya ekonomi digital menjadi tantangan supaya perpajakan, baik regulasi maupun administrasi dapat mengejar dan menyesuaikan diri dalam waktu yang tidak terlalu lama, sehingga tidak jauh tertinggal. Dari Reformasi Perpajakan Jilid I, II, dan III, terdapat beberapa hal yang sangat dibutuhkan, yaitu dukungan politis, pimpinan yang tepat yang dapat menjadi motor reformasi, dan bantuan serta sinergi dari pihak eksternal.
Referensi:
Brondolo, J., Silvani, C., le Borgne, E., & Bosch, F. (2008). Tax Administration Reform and Fiscal Adjustment: The Case of Indonesia (2001-07); IMF Working Paper 08/129; May 1, 2008.
Direktorat Jenderal Pajak. (2021). Cerita di Balik Reformasi Perpajakan : Reformasi adalah Keniscayaan, Perubahan adalah Kebutuhan. Jakarta
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI