Mohon tunggu...
Miftahul Abrori
Miftahul Abrori Mohon Tunggu... Freelancer - Menjadi petani di sawah kalimat

Writer & Citizen Journalist. Lahir di Grobogan, bekerja di Solo. Email: miftah2015.jitu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Haru Pengidap Kanker yang Tak Lulus Ujian Nasional

21 Desember 2019   14:48 Diperbarui: 21 Desember 2019   23:07 1267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bu Soim, kenapa saya tidak diberi Penguji untuk ujian Karya tulis saya," tanya Astria

"Nduk Astria, kamu sudah tidak perlu ujian. Kamu sudah luar biasa
bisa menyelesaikan karya tulis kamu," terang Soimatun.

Astria tetap gigih, "Ibu, toloong jangan memberi dispensasi ke saya. Itu sudah tanggungjawab saya untuk menyelesaikan sampai ujian."

Soimatun tak kuasa menahan air matanya. Dengan kalimat lembut ia berkata, "iya, tapi ibu sudah bisa memberi nilai dengan melihat proses yang kamu lakukan."

"Tolong, Bu. Kalau begitu Ibu bisa menguji saya."

Astria meminta gurunya menguji penelitian saat itu juga. Dengan suara parau dan terbatuk-batuk Astria mempresentasikan penelitian. Meski dengan susah payah mengingat judul dan isi karya tulisnya.

"Kalau lupa, sudahlah jangan dipaksakan," kata Soimatun.

"Bentar, Ibu. Biar saya mengingatnya lagi."

Astria berhasil menyebutkan judul penelitian meski judul yang diucapkan tidak sempurna.

"Alhamdulillah. Bagus kamu sudah ingat judulmu. Hebat," puji Soimatun. Pertanyaan ibu cukup itu saja. Saya sudah yakin bahwa kamu pasti juga akan bisa menjawab semuanya."

"Tapi saya ingin cerita isi karya tulis saya." Astria mampu menyampaikan isi karya tulisnya meski hanya beberapa kalimat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun