Mohon tunggu...
Miela Zain
Miela Zain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negri KH.Ahmad Siddiq Jember

Hobi saya Travelling dan membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gender dan Pendidikan Islam

10 Desember 2024   08:30 Diperbarui: 10 Desember 2024   08:16 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam kegiatan formal seperti upacara atau kepemimpinan organisasi, siswa laki-laki lebih sering diangkat sebagai pemimpin.

Implikasi:

Siswa perempuan mungkin merasa kurang dihargai atau kehilangan rasa percaya diri.Hal ini memperkuat stereotip bahwa laki-laki lebih dominan dan perempuan harus tunduk.

4. Ketimpangan Gaji dalam Pendidikan

Pada tingkat pendidikan yang lebih rendah, perempuan sering menerima upah yang lebih kecil dibandingkan laki-laki. Statistik menunjukkan bahwa perempuan hanya mendapatkan sekitar 39,54% dari total distribusi upah dibandingkan laki-laki sebesar 60,46%.

Dampak:

Ketimpangan ini mencerminkan kurangnya apresiasi terhadap perempuan dalam sektor pendidikan, baik sebagai peserta didik maupun sebagai tenaga kerja.

B. Kesenjangan Gender dalam Pendidikan Islam

1. Budaya Patriarki

Dalam masyarakat patriarki, perempuan sering kali dianggap hanya berperan sebagai pengurus rumah tangga, sehingga tidak perlu menempuh pendidikan tinggi.

Contoh: Banyak orang tua di pedesaan merasa bahwa pendidikan hingga SMA sudah cukup untuk anak perempuan, karena mereka akan menikah dan menjadi ibu rumah tangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun