Mohon tunggu...
Miela Zain
Miela Zain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negri KH.Ahmad Siddiq Jember

Hobi saya Travelling dan membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gender dan Pendidikan Islam

10 Desember 2024   08:30 Diperbarui: 10 Desember 2024   08:16 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

2. Muhammad Fadhil al-Jamaly: Pendidikan Islam bertujuan mendorong manusia hidup secara dinamis dengan nilai-nilai luhur dan menghasilkan pribadi yang utuh dalam aspek akal, perasaan, dan tindakan.

3. Yusuf al-Qardhawi: Pendidikan Islam mengembangkan semua aspek manusia (akal, hati, jasmani, dan rohani) untuk menghadapi berbagai kondisi kehidupan.

B. Problematika Gender dalam Pendidikan Islam

1. Bias Gender dalam Kurikulum dan Materi Pembelajaran

Kurikulum pendidikan di banyak tempat sering mencerminkan bias gender yang memperkuat stereotip peran laki-laki dan perempuan. Contoh: Buku ajar lebih sering menggambarkan laki-laki dalam peran publik seperti pemimpin atau pekerja, sedangkan perempuan digambarkan dalam peran domestik seperti ibu rumah tangga.

Implikasi: Siswa belajar bahwa peran laki-laki lebih berorientasi pada karier, sedangkan perempuan lebih terfokus pada keluarga. Hal ini membatasi pandangan siswa tentang potensi masing-masing gender.

Kebutuhan: Kurikulum yang netral gender dengan materi yang inklusif dan beragam.

2. Ketimpangan Akses terhadap Pendidikan

Faktor:

Budaya patriarki: Dalam banyak masyarakat tradisional, laki-laki sering diberi prioritas untuk mendapatkan pendidikan formal dibandingkan perempuan.

Keamanan: Orang tua cenderung khawatir akan keselamatan anak perempuan yang harus menempuh jarak jauh untuk bersekolah, sehingga membatasi akses mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun